TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BUDAYA FOTO PRE-WEDDING (STUDI DI DESA TANJUNG BARU KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG)

Siti Aisah. Abu Bakar. Sumiati

Abstract


Pre-wedding photos have become an inseparable part of one's wedding tradition. Pre-wedding photos are photos taken before the wedding ceremony. The purpose of pre-wedding photographers doing pre-wedding photos is to follow trends and as personal documentation. The research method used in this study is a qualitative research method, the type of field research. The location of this research was carried out in Tanjung Baru Village, Tanjung Morawa District, Deli Serdang Regency. The research subjects in this study were community leaders, religious leaders and pre-wedding photo takers. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Pre-wedding photos taken by the people of Tanjung Baru Village were carried out before the marriage contract. Pre-wedding photos taken before the contract clearly violate Islamic law, such as ikhtilath (a mixture of men and women), khalwat (in taking photos together) and some even reveal their genitals (kasyiful aurot). Therefore, based on Islamic Shari'ah and ijtihad, scholars in Indonesia argue that the implementation of pre-wedding photos before the qabul consent is forbidden


Full Text:

PDF

References


A, Khairil Anam, Aurat Laki-Laki dan Perempuan Dalam Perspektif Hukum Islam, Skripsi STAIN Jember, 2008.

Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, Jakarta, Kencana, 2003.

Abidin Zainal dan Ibnu Mas’ud, Fiqh Madzhab Syafi’i, Pustaka Setia, Bandung.

Aisyah Dahlan, Membina Rumah Tangga, Jammono, Jakarta, 1969.

Al-Qathany Muhammad Ahmad Muabbir dkk, Pesan Untuk Muslimah, Gema Insani Press, Jakarta, 1996.

Burhan, Ashsofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, PT Rineka Cipta, 1996.

Data Skripsi ini dalam bentuk file yang diperoleh dari hasil download Via Internet: Loan Haskiel Nababan. Status dan Kedudukan Prewedding Menurut Hukum Islam Dikaitkan dengan Hukum Perdata. http://fh.unpad.ac.id/repo/2012/07/status-dan-kedudukan-pre-wedding menuruthukum-islam-dikaitkan-dengan-hukum-perdata/.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Syaamil Qur’an, Bandung, 2009.

Departemen, Pendidikan, Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2013.

Djaman Nur, Fiqih Munakahat, Toha Putra, Semarang, 1993.

Ghalib Abdul, Tuntutan Perkawinan Menurut Islam, Pustaka Amani, Jakarta, 1995.

Ghufron, A Mas’adi, Pemikiran Fazlur Raman Tentang Metodologi Pembaharuan Hukum Islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo, 1997.

Hanafi Ahmad, Pengantar Sejarah Hukum Islam, PT Magenta Bhakti Guna, Jakarta, 1989.

Haris, Herdiansyah, MetodologiPenelitianKualitatifUntukIlmu-IlmuSocial, Jakarta selatan, Penerbit Salemba Humanika, 2012, cet-3.

Hikari, Luna, Njepret otodidak kamera DSLR untuk pemula, Jogjakarta, Trans idea publishing, 2014.

Khalil Rasyad Hasan, Tarikh Tasryi’, Amzah, Jakarta, 2009.

Khallaf Abdul Wahhab, Ilmu Ushul Fiqih dalam Kaidah Hukum Islam, Pustaka Amani, Jakarta, 2003.

Khurnia, Memadukan Dakwa dan Keharmonisan Rumah Tangga, Al-Azhar Press, Bogor, 2005.

Martina Elsa, Analisis Fenomena Budaya Foto Prewedding di Masyarakat, Jurnal Riset Agama, Nomor 1, April 2021.

Muchtar Kamal, Asas-asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Bulan Bintang, Jakarta, 2010.

Muhammad Amin Summa, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.

Nawangsari Diyah, Urgensi Pendidikan Seks Dalam Islam, http://ejournal.stai npamekasan.ac.id/index.php/tadris/article/viewFile/639/599, diakses pada 28 Maret 2022 pukul 13.26 Wib.

Peunoh Daly, Hukum Perkawinan Islam (Suatu Study Perbandingan dalam Kalangan AhlusSunnah dan Negara-Negara Islam), Bulan Bintang, Jakarta, 1988.

RJPM Desa Tanjung Baru Menuju Desa Tanjung Baru “TERCINTA” Tertib, Cantik Indah Tertata.

Rosyidin M Abror, Hukum Ikhtilath Pria-Wanita Dalam Satu Majelis, https:// tebuireng.online/hukum-ikhtilat-pria-wanita-dalam-sebuah-majlis/, diakses pada 25 Maret 2022 13.11 Wib.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung, Alfabeta, 2016.

Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta, 2006.

Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqh Wanita, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 1998.

Syarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Kencana, Jakarta, 2007.

Tim Citra Umbara, Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Komplikasi Hukum Islam, Citra Umbara, 2011.

Tim Penyusun, “Pedoman Akademik, Kemahasiswaan dan Penulisan Skripsi”, FAI Press, Medan, 2019.

Tim Penyusunan, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Jember, STAIN Jember Press, 2012.

Tim Ulama Fikih, fikih muyassar, Darul Haq, Jakarta, 2017.

Tukangpoto, “Fatwa Haram Foto Prewedding”. http://fotograferjurnal.blogspot.com /2010/01/fatwa-haram-foto-pre wedding.html, diakses pada 15 November 2021 pukul 20.43 Wib.

Warsito Tito dan Wojowasito, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris, Hasta, Bandung, 1980

Zein Muhammad dan Satria Efendi, Ushul Fiqh, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2005.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Taushiah: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Kemasyarakatan