PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI KOPI MELALUI PENGOLAHAN PASCA PANEN DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO
Abstract
Desa Lingga terletak di ketinggian ± 1.200 m dari permukaan laut, ± 15 km dari Brastagi dan 5 km dari Kota Kabanjahe ibu kota kabupaten Karo dan 10 km dari radius Gunung Sinabung. Desa Lingga merupakan perkampungan Karo yang unik, memiliki rumah-rumah adat yang diperkirakan berumur 250 tahun, tetapi kondisinya masih kokoh. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Erupsi Sinabung mengharuskan petani di sekitaran lereng gunung Sinabung harus beralih tanaman dari jeruk kepada komoditi kopi. Kopi Karo merupakan komoditi unggulan Kabupaten Karo yang sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Beberapa kendala yang dihadapi adalah ketidakmampuan untuk meningkatkan produktivitas usaha tani, kendala teknis dan manajemen yang dihadapi petani untuk memenuhi standar perusahaan dan pasar internasional. Hal tersebut karena petani belum memiliki pengetahuan teknis, pengalaman praktis tentang pengolahan pasca panen kopi. Agar pengolahan pasca panen meningkat perlu dilakukan pendampingan dan pelatihan kepada petani yang memiliki peranan penting dalam menentukan mutu dari biji kopi yang dihasilkan. Hibah bantuan dari Kemenristek Dikti melalui Universitas Prima Indonesia dengan SKIM Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) memberikan solusi bagi masyarakat desa dalam melaksanakan pendampingan pengolahan pasca panen kopi dengan memberikan mesin huller untuk mempermudah petani kopi menghasilkan produk sesuai permintaan pasar. Karena proses pascapanen menjadi perhatian utama terkhusus proses pemisahan biji kopi dari cangkangnya. Dengan adanya mesin, waktu untuk meyelesaikan pengolahan pascapanen cenderung lebih pendek dan membantu petani menjual hasil panennya menjadi lebih baik.
Full Text:
PDFReferences
Anonim. Pengolahan Kopi Cara Kering, http://www.starfarmagris.co.cc.html.Akses. Makassar, 20 Oktober (2012)
Aak, Budidaya Tanaman Kopi, Yayasan Kanisius, Yogyakarta, (1980).
Asian Productivity Organization,. Handbook on Green Productivity, Tokyo: APO. http://www.apo-tokyo.org/publications /wp-content/uploads/sites/5/gp-hb_ gp. pdf (2014).
Clarke, R. J. and Macrae, R,. Coffe Technology (Volume 2), Elsevier Applied Science, London and New York, (1987).
Estiasih, Teti dan Kgs Ahmadi,.Teknologi Pengolahan Pangan, Bumi Aksara. Malang, (2009).
Pujawan, I Nyoman.. Ekonomi Teknik, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Guna Widya, (2004).
Rahardjo, Pudji., Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta, Penebar Swadaya. Jakarta, (2012).
Sumanth, D.J.,. ProductivitY Engineering and Management, Mc Graw Hill Book Company, (1985).
Sri Najiyati dan Danarti., Budidaya Tanaman Kopi dan Penanganan Pasca Panen. Penebar Swadaya. Jakarta., (2004).
Suryadiwansa, Gusri, Arinal, Yanuar., Sistem produksi bersih dan terintegrasi untuk pengolahan kopilampung dalam rangka meningkatkan daya saing dan mutu produk, Hiba Laporan Program Hi-Link tahun 2012, Universitas Lampung, (2012)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.