INTEGRASI TERNAK ITIK PEDAGING DAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA PEMATANG JOHAR KECAMATAN LABUHAN DELI KABUPATEN DELI SERDANG

Era Rahmadani Br Pinem, Gustami Harahap, Khairul Saleh, Fatmawaty Fatmawaty

Abstract


Sistem integrasi merupakan penerapan usahatani terpadu melalui pendekatan low external input antara komoditas tanaman pertanian dengan ternak. Melalui sistem integrasi ini efisien penggunaan input produksi dapat tercapai demikian pula resiko kegagalan dalam berusaha dapat diminimalisir. Beberapa keuntungan penerapan sistem integrasi tanaman ternak adalah : (1) diversifikasi penggunaan sumberdaya produksi, (2) menekan resiko usaha mono-commodity, (3) efisiensi tenaga kerja, (4) efisiensi penggunaan komponen produksi, (5) mengurangi  ketergantungan  sumber energi  kimia  dan  biologi  serta sumberdaya lainnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan kelayakan yang diperoleh petani dalam melukukan integrasi ternak itik pedaging dan usahatani padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan  pada  juni   2019.   Metode yang digunakan adalah metode analisis data dengan menggunakan analisis keuntungan usaha dan R/C ratio. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data prime data skunder. Penentuan sampel dilakukan dengan cara sampel jenuh atau sensus dengan menggunakan seluruh populasi sebagai sampel. Penentuan responden secara purposive dengan keriteria petani yang melakukan integrasi ternak itik pedaging dan usahatani  padi sawah. Berdasarkan keritaria tersebut diambil sebanyak 12 orang sebagai sampel.

Hasil  penelitian ini menunjukan: (1) Rata-rata biaya total produksi Integrasi ternak Itik Pedaging di Desa pematang Johar adalah sebesar Rp.46.037.504,-.(2) Rata-rata penerimaan Integrasi ternak Itik Pedaging di Desa pematang Johar adalah sebesar Rp. 109.433.333,- dan (3) rata- rata   keuntungan   Integrasi   ternak   Itik

Pedaging di Desa pematang Johar adalah sebesar Rp.63.395.829,-. (4) Besarnya R/C ratio integrasi ternak itik pedaging di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan  Deli,  Kabupaten Deli  Serdang, adalah sebesar 2.37. kesimpulannya integrasi  ternak  itik  dan  usahatani memiliki keuntungan baik untuk itik maupun usahatani padi dapat menekan biaya  saprodi  dan  biaya  pakan  dengan R/C  ratio  lebih  besar  dari  satu.  Saran yang disampaikan agar sebaiknya kegiatan peternakan dan pertanian di lakukan secara integrasi.


Full Text:

PDF

References


Abduh. U., A. Ella dan A. Nurhayu. 2003. Integrasi Ternak Itik Dengan Sistem Usahatani Berbasis Padi Di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan.Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman – Ternak. Hlm. 224-229.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang. 2018. Populasi ungags dan Jenis Unggas di Kabupaten Deli Serdang (ekor) 2017.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. 2003.Integrasi Ternak Itik Dengan Sistem Usahatani Berbasis Padi di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan.

Chaniago, T. 2009. Perspektif Pengembangan Ternak Sapi di Kawasan Perkebunan. Prosiding Workshop Nasional Dinamika dan Keragaan Sistem Integrasi Ternak

– Tanaman: Padi, Sawit, Kakao. (In Press). Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian 2008. Pedoman Teknis Integrasi Ternak Ruminansia – Tanaman. Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta.

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya. 2015. Laporan Triwulan I Tahun 2015. Tasikmalaya.

Devendra, C. 1993. Sustainable Animal Production from Small Farm Systems inSouth East Asia. Food and Agriculture Organization Animal Productionand Health Paper. Food and Agriculture Organization, Rome.

Handaka, A. Hendriadi, dan T. Alamsyah. 2009. Perspektif Pengembangan Mekanisasi Pertanian dalam Sistem Integrasi Ternak – Tanaman Berbasis Sawit, Padi, dan Kakao. Prosiding Workshop Nasional Dinamika dan Keragaan Sistem Integrasi Ternak – Tanaman: Padi, Sawit, Kakao. (In Press). Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Lubis Zulkarnain. 2010. Panduan Pelaksanaan Penelitian Sosial. Perdana Publishing, Medan.

Rahim. Abd. Dan Hastuti. DRW. 2007. Ekonomi Pertanian Jakarta : Penebar Swadaya

Rasyaf, M. 2002. Memasarkan Hasil Peternakan Penebar Swadaya. Bogor.

Soekartawi, A., Soedhadjo, Dillon, J. L., Hardaker, J,B., 1995. Ilmu Usahatani Penelitia Untuk Pengembangan Petani Kecil. UI- Press, Jakarta.

Soekartawi, 2001, Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil– Hasil Pertnian Teori dan Aplikasinya Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Windhyarti, S. S. 2002 Beternak Itik Tanpa Air. Cetakan Kedua Puluh Dua Penebar Swadaya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.