PENGARUH PEMBERIAN AMANDEMEN PADA TANAH GAMBUT TERHADAP pH TANAH GAMBUT DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KEDELAI

Nurhayati Nurhayati

Abstract


Tanah gambut mempunyai potensi untuk dijadikan lahan pertanian mengingat arealnya yang cukup luas dan tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia dan ketersediaan lahan kering untuk lahan pertanian semakin berkurang. Namun disisi lain tanah gambut mempunyai masalah yang begitu komplek, untuk digunakan sebagai lahan pertanian, diantaranya pH yang sangat rendah dan sangat berperngaruh terhadap tanaman, sehingga perlu diperbaiki.

Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian amandemen (kapur, lumpur laut dan beberapa jenis pupuk hayati) terhadap pH tanah gambut dan pertumbuhan vegetatif tanaman kedelai. Hipotesis penelitian ini pemberian beberapa jenis amandemen (kapur, lumpur laut dan beberapa jenis pupuk hayati) berpengaruh terhadap pH tanah gambut, dan pertumbuhan vegetatif tanaman kedelai.

Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa Fakultas Pertanian Unsyiah, Laboratorium Biologi Tanah, Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Unsyiah sejak Juni 2019 sampai dengan Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial yang terdiri dari 13 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuan yang diuji meliputi, kontrol (A0), kapur dolomit (A1), lumpur laut (A2), kapur + lumpur laut (A3), Bradyrhizobium (A4), mos (A5), mikoriza isolat tanah gambut (A6), mikoriza isolat tanah mineral (A7), Bradyrhizobium+mos (A8), mos+mikoriza isolat tanah gambut (A9), mos+mikoriza isolat tanah mineral (A10), Bradyrhizobium +mos+ mikoriza isolat tanah gambut (A11), Bradyrhizobium +mos+mikoriza isolat tanah mineral (A12). Peubah yang diamati meliputi pH tanah, dan tinggi tanaman umur 5 minggu setelah tanam. Peubah dianalisis secara non faktorial dengan program Excel, uji lanjut DMRT dan analisis koefisien korelasi dengan program Excel.

Pemberian beberapa jenis amandemen (kapur, lumpur laut, dan beberapa jenis pupuk hayati) berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan parameter pH tanah, dan tinggi tanaman umur 5 minggu setelah tanam.


Full Text:

PDF

References


Hasibuan, E. B., Adiwiganda, T. Y., Ritonga, D. M., Rotinga, M. 2015. Pengaruh Pemupukan N, P, dan K Serta Pengapuran Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung pada Tanah Gambut. Kumpulah Makalah Seminar Tanah Gambut untuk Perluasana Pertanian. Fakultas Pertanian Islam Sumatera Utara. Medan.

Hardjowigeno, S. 2015. Pemanfaatan Gambut Berwawasan Lingkungan. dalam : Alami 2 (!) : 3-6. BPP. Tehnologi Jakarta.

Lopulisa, C., Jafar Siddieq, 1998. Karakteristik Lahan Gambut di Daerah Pesisir Barat Pulau Muna, Sultra dan Klasifikasinya Menurut Soil Taxonomi. Prosiding Seminar Nasional Gambut III. HGI, Untan, Pemda Kalimantan Barat, BPPT. Pontianak.

Nyakpa. M. Y. dkk. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung.

Noor, M., 2011. Pertanian Lahan Gambut.Kanisius. Yokyakarta.

Radjagukguk, B, dan Setiadi, B. 1998. Strategi Pemanfatan Gambut di Indonesia. dalam : Pros. Sem. Tanah Gambut untuk Perluasan Pertanian. Fakultas Pertanian, Univ. Islam Sumatra Utara. Medan.

Setiadi, Y.2014. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Kehutanan. PAU Bioteknologi IPB. Bogor.

Suprapto, H.S. 2014. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.