GAMBARAN POLA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK PAUD YANG STUNTING DI DESA SEKIP KECAMATAN LUBUK PAKAM

Ratna Zahara

Abstract


Early childhood is a period where growth is very good in terms of physical motor, emotional, cognitive and psychosocial. early age is the age covering the age of 5 years, this age period is important for the development of a child. This period is so important that it is called the golden age. Editing is an assessment of nutritional status based on indicators of body length compared to age (PB / U) or height versus age (TB / U) where anthropometric measurement results show a z-score <-2 SD ( short) and <-3 SD (very short). The purpose of this study was to determine the frequency of eating among children with stunting in Sekip Village, Lubuk Pakam District, to assess the type of food consumed by children with stunting in Sekip Village, Lubuk Pakam District. This type of research is observational with a cross-sectional research design, namely the measurement of the related independent variables at the same time. The results of this study indicate that the pattern of feeding in stunting children results in data that the paud children experience an irregular feeding pattern, which can cause stunting.

Full Text:

PDF

References


Adriani, Maryana, dan Bambang Wirjatmadi. 2016. Peranan gizi dalam Siklus Kehidupan. Penerbit : Prenadamedia Group. Jakarta

Almatsier, 2010, Prinsip Dasar Ilmu Gizi PT.Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Azmi, Ulul, Luki Mundiastuti. 2018. Konsumsi Zat Gizi pada Balita Stunting dan Non-Stunting di Kabupaten Bangkalan. Akademi Gizi Surabaya. Jawa Timur.

Indonesia Balitbangkes RI, 2014, Profil Kesehatan Sumatera Utara: Jakarta.

Basuni, Bambang Wirjatmadi, 2009, Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Gizi Balita Stunting: The Indonesia Journal Of Public Health,Vol 8 No. 3.

Depkes RI, 2010, Laporan Riset Kesehatan Dasar.Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan. Fikirina,

Anindita, Putri, 2017, Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zink Dengan Stunting (pendek) Pada Balita Usia 6-35 Bulan Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 1 No. 2. http://www.unicef.org/progressforchi ldren/2007n6/index_41505 20 Desember 2018.

IInfodatin, 2016, ( Pusat Data Informasi Kementrian Kesehatan).

Iskandar, Mawaty, Warma,dkk, 2017, Faktor Resiko Terjadinya Stunting Pada Anak Tk Diwilayah Kerja Puskesmas Tamako Kabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi Selatan,Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol5 No. 1.

KementrianKesehatan, 2010, Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS): Jakarta.

Pamungkas, Uki Lutfi. 2017. Hubungan Kebiasaan Jajanan Anak Dengan Status Gizi Anak Pada Usia Sekolah Di SDN Bibis Kasihan Bantul. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani. Yogyakarta.

Purwani Mulyono, dkk, 2013, Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 1-5 Tahun Di Kabupaten Temanggung, Jurnal Keperawatan AnakVol 8 No. 1.

Rusilanti, dkk, 2015,Gizi Dan Kesehatan Anak Prasekolah,PT.Remaja Rosda Karya: Bandung.

Sari, Gustiva, Gustina Lubis, Danedison, 2016. Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 3- 5Tahun di Wilayah Kerja Nanggolan Padang 2014. Jurnal Kesehatan Andalas 2016;5(2)

Setiawati,Yusniar, Dyah, 2017. Gizi Untuk Anak Usia Dini 2-4 Tahun, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Supariasa, 2016, Penilian Status Gizi PT. Buku kedokteran: Jakarta.

UNICEF, 2009, The State Of The Word’s Children.

UNICEF,2012, Ringkasan Kajian Gizi, Unicef Indonesia: Jakarta.

WHO, 2013,Childhood Stunting: Context Causes And Consequences.

Widyaningsih, Novita Nining, Kusnandar, Sapja Anantanyu. 2018. Keragaman Pangan, Pola Asuh Makan dan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan.Jurnal Gizi Indonesia. Vol.7, No.1,Desember 2018.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.