PENGARUH EKSTRAK KENCUR (Kaempferia galanga L.) DAN LAMA SIMPAN TERHADAP CENDAWAN TERBAWA BENIH DAN VIABILITAS PADA BENIH CAISIN (Brassica campestris L-Spp)

Syahriandi Akbari Siregar

Abstract


Wilayah Indonesia ini memungkinkan dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Di antara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah caisin. Caisin merupakan salah satu jenis sayuran yang disukai oleh masyarakat, oleh karena itu untuk mendapatkan caisin yang kualitasnya bagus dan sesuai dengan keinginan masyarakat maka diperlukan benih yang bermutu dan memilki viabilitas yang baik. Untuk mendapatkan benih yang bermutu itulah diperlukan penelitian dan terobosan-terobosan terbaru sehingga hasil yang diperolehnyapun optimum. Salah satu masalah yang dapat menurunkan viabilitas benih adalah dalam hal penyimpanan. Oleh karena itu, diperlukan praperlakuan benih untuk mencegah tumbuhnya cendawan selama dilakukan penyimpanan yaitu dengan memberikan fungisida yang dapat melindungi benih dari gangguan cendawan.

        Akan tetapi penggunaan jenis fungisida-nya pun harus sesuai dan jangan sampai merusak dari sifat benih itu sendiri. Dengan adanya alasan diatas, maka dilakukan penelitian tentang penggunaan fungisida nabati yang dapat melindungi benih dari cendawan dan tidak berdampak buruk pada benih selama benih tersebut disimpan. Pada penelitian ini ada 10 perlakuan yang digunakandengan masing-masing perlakuan 3 ulangan dengan 5 parameter pengamatan. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu menggunakan RAKL. Diperoleh ekstrak kencur konsentrasi 50% dengan lama simpan 4 minggu yang merupakan hasil terbaik dan dapat melindungi benih dari cendawan selama penyimpanan,dari setiap parameter pengamatan diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 50% yang baik digunakan pada benih caisin, karena semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan akan merusak benih dan semakin lama benih disimpan maka viabilitasnya juga akan menurun. Sedangkan untuk persentase benih terinfeksi konsentrasi 75% yang menunjukkan hasil terbaik. Untuk jenis cendawan yang menyerang adalah Penicillium spp dan Aspergillus spp, dari kedua jenis cendawan tersebut yang persentasenya paling tinggi adalah cendawan jenis Penicillium spp.


Keywords


Ektrak Kencur; Daya Simpan dan Cendawan

Full Text:

PDF

References


Anomin .2011. Viabilitas Benih. http://www.silvikultur.com/viabilitas_benih.html Diakses tanggal 17 Januari 2012.

BPTH Sulawesi. 2011. Penyimpanan Benih. http://www.bpthsulawesi.net/media.php?module Diakses pada tanggal 9 April 2012

Hirupbagja. 2009. Kesehatan Benih. http://hirupbagja.blogspot.com/2009/11/kesehatan-benih.html Diakses tanggal 17 Januari 2012.

IPTEK. 2011. http://www.iptek.net.id/tanaman-obat-indonesia Diakses tanggal 19 Januari 2012.

Irwanto. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan Benih. http://irwantoshut.net/Intsia_bijuga_seed_viability.html

Diakses pada tanggal 9 April 2012

Kardinan, A. 2000. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasinya. Penebar Swadaya. Yogyakarta

Mugiono. 2002. Pengujian Potensi Minyak Sereh Wangi dan Minyak Cengkeh Untuk Mengendalikan Cendawan Patogenik Terbawa Benih Kedelai (Glycine max (L) Merr) : Aspergillus flavus (L) dan Fusarium oxysporium (S). Skripsi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Mugnisyah, W.R. 1999. Teknologi Benih. materi Pokok Mekanisasi Pertanian;1-6;LUHT 4431/2 SKS; Universitas Terbuka. Jakarta.

Nur Rahmat, Mifta .2011. Isolasi Etil p Metoksinamat. http://teenagers-moslem.blogspot.com/2011/02/isolasi-etil-p-metoksi-sinamat.html Diakses tanggal 19 Januari 2012

Tjahjani, A, Rahayu S dan Supartini. 2003. Pengaruh Ekstraksi Daun Mimba dan Daun Sirih terhadap Penyakit Antraknosa pada Buah Cabe Merah (Capsicum annum). Prosiding Forum Komunkasi Ilmiah. Pemanfaatan Pestisida Nabati: Bogor, 9-10 November 1999.

Wahyuningsih, T.D., Tri, J.R., Tahir, I., Sri, N., 2002, ”Sintesis Senyawa Tabir Surya 3,4-dimetoksi Isoamil Sinamat dari Bahan Dasar Minyak Cengkeh dan Minyak Fusel”, Indonesian Journal of Chemistry, 2


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.