GAMBARAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILANGIT

Lusyana Gloria Doloksaribu

Abstract


Stunting is a condition of failure to thrive and chronic nutritional problems caused by insufficient nutritional intake due to feeding that is not suitable for long periods of time. Nationally, the high prevalence of stunting (27.67%) in 2019, higher than the WHO standard limit (20%) causes this problem to become a serious problem in Indonesia.

       The study aims to describe the socio economic status of the families of children under five with stunting in the working area of the Silangit Community Health Center. This type of research is descriptive with cross sectional design. The sample of the study was 67 mothers of children under five in 2020.

       The results of this study showed that there were 12.84% nutritional status of children based on the TB / U index, with details of the short nutritional status of 62 people or (92.5%) and 5 people (7.5%) very short. If it is related to the low average parental education (SMP-SMA), the average occupation of parents is a farmer, the average income of parents is below the UMR.

It is suggested to dig deeper into the analysis of the socio-economic relationship with the incidence of stunting in children under five.


Keywords


stunting children under five; socioeconomic

Full Text:

PDF

References


Cahyono, Firmanu, Stefanus Pieter Manonnga, dan Intje Picauly. 2016. Faktor Penentu Stunting Anak Balita Pada Berbagai Zona Ekosistem Di Kabupaten Kupang. Jurnal Gizi Pangan. Volume 11, Nomor 1

Damanik, Rizal M, Ikeu Ekayanti, dan Didik Hariyadi. 2010. Analisis Pengaruh Pendidikan Ibu Terhadap Status Gizi Balita Di Provinsi Kalimantan Barat.. Jurnal Gizi dan Pangan Volume 5, Nomor 2

Ibrahim, A, Irviani dan Faramita, Ratih. 2014. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun 2014. Al.Sihah :Public Health Science Journal , Volume 7, Nomor 1

Indrastuty, Dini dan Pujiyanto. 2014. Determinan Sosial Ekonomi Rumah Tangga dari Balita Stunting di Indonesia :Analisis Data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014.

Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah. 2013. Kekurangan Asupan Besi dan Seng Sebagai Faktor Penyebab Stunting Pada Anak. Surakarta. Volume 10

Kemenkes RI. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :1995/ Menkes/ SK/ XII/ 2010 tentang standar antropometri penilaian status gizi anak. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Lubis, Riani Adelina. 2017. Status Sosial Ekonomi Keluarga dan Kebiasaan Makan Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak di SD Negeri No 060929 Kecamatan Medan Johor. Skripsi. Universitas Sumatra Utara.

Maywwita, Erni. 2015. Faktor Risiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan di Kelurahan Kampung Baru Kec.Lubuk Begalung Tahun 2015

Nauw, Febelina. 2016. Hubungan Antara Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Pulau Mantehage Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

Ngaisyah, Dewi Rr. 2015. Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Kanigoro Saptosari Gunung Kidul. Jurnal Medika Respati. Volume X, Nomor 4

Oktarina, Zilda dan Sudiarti, Triani. 2013. Faktor Resiko Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) di Sumatra. Jurnal Gizi dan Pangan. Volume 8, Nomor 3

Oktarina, Zilda. 2012. Hubungan Berat Lahir Dan faktor- Faktor Lainnya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung Tahun 2012

Rahayu, Atikah dan Khairiyati Laily. 2014. Risiko Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak 6-23 Bulan. Fakultas Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbu, Banjarmasin

Suryaoka. 2017. Penanggulangan Kejadian Stunting Pada Balita. Jakarta

Soetjiningsih, dkk. 2012. Perkembangan Anak dan Permasalahannya Dalam Buku Ajar I Ilmu Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta

Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. 2012. Penilaian Status Gizi, Kedokteran EGC. Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.