EFEKTIFITAS EKSTRAK POLAR KAYU NANGKA UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS NIRA AREN

Muhammad Nuh, Wan Bahroni Jiwar Barus, Miranti Miranti, Aldy Waridha, Aprilawati Sitompul, Wan Revy Noor Ka’bah Barus, Muhammad Yusuf Ardi

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas ekstrak polar kayu nangka dalam upaya mempertahankan kualitas nira aren. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yakni Faktor I jenis pengawet  (P) : yang terdiri atas tiga taraf :  Blanko, Air kapur dan ekstrak polar kayu nangka dan Faktor II lama penyimpanan (L) : (2, 4, 6, 8, 10 dan 12 jam). Parameter analisa adalah pH, total asam dan nilai organoleptik (rasa, aroma dan warna).

          Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pengawet memberi pengaruh yang berbeda sangat  nyata (P<0,1) terhadap pH, total asam dan nilai organoleptik (rasa, aroma dan warna). Lama penyimpanan memberi pengaruh yang berbeda sangat  nyata (P<0,1) terhadap pH, total asam dan nilai organoleptik (rasa, aroma dan warna). Kedua faktor tersebut menunjukkan adanya Interaksi dari Jenis Pengawet dan lama penyimpanan terhadap pH, total asam dan nilai organoleptik (rasa, aroma dan warna). 

          Ekstrak polar kayu nangka mampu mempertahankan kualitas nira aren sampai 12 jam masa penyimpanan, dikuti penggunaan air kapur dapat mempertahankan kualitas nira aren hingga 8 jam, sedangkan blanko atau tanpa pengawet nira aren akan mengalami perubahan ph, total asam, warna, aroma dan rasa dengan cepat sekitar 4 hingga 6 jam penyimpanan pada suhu ruang.  Indikator tingkat kerusakan ditunjukkan dengan peningkatan pH selama penyimpanan.  Peningkatan pH disebabkan terbentuknya asam-asam organik akibat dari pertumbuhan mikroorganisme (total asam meningkat).  Selanjutnya kerusakan ini akan secara langsung terindikasi dari perubahan warna, aroma dan rasa.

 


Keywords


Nira; Aren; Arenga pinnata; Polar Kayu Nangka; Penyimpanan; Fermentasi

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2012. Sumatera Utara Dalam Angka.

Buckle, K.A. et al. (2009). Ilmu Pangan. Jakarta: UI-Press. Emzir.

Budiyanto MAK, 2004. Mikrobiologi Terapan. Edisi 3. UMM Pess. Malang

Departemen Perindustrian, 2003. Buku II : Program Pengembangan Industri Kecil Menengah. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta.

Ersam, T. 2004. Keunggulan Biodiversitas Hutan Tropika Indonesia dalam Merekayasa Model molekul alami. Seminar Nasional Kimia VI. 1-16.

Firdaus dan Sinda. L. 2003. Peranan Kulit Kayu Buli Sonneratia sp Dalam Fermentasi Nira Aren Menjadi Minuman Beralkohol. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Hakim, N.M.Y., Nyapka, A.M., Lubis, S.G., Nugroho, M.R., Saul, M.A., Dia, G.B., Hong, H.H., Bailey. 1991. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung

Latifa, R. 2015. Karakter Morfologi Daun Beberapa Jenis Pohon Penghijau Hutan Kota. biology.umm.ac.id

Naufalin dkk. 2012. Penambahan Konsentrasi Ca(OH)2 dan Bahan Pengawet Alami untuk Peningkatan Kualitas Nira Kelapa. Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Volume 12 Nomor 2.

Rahman, M.S.M.M., P. Kumar Sen and M.F. Hasan, 2004. Purification and characterization of invertase enzyme from sugarcane. Jurnal Bio Science Pakistan. 7(3): 340-345.

Ramadani P., I. Khaeruddin, A. Tjoadan I.F. Burhanuddin. 2008. Pengenalan Jenis-jenis Pohon yang Umum di Sulawesi. UNTAD Press, Palu.

Soeseno, S., 2002. Bertanam Aren. Penebar Swadaya, Jakarta

Sukarti, 2017, Pengaruh penambahan ekstrak polar kayu nangka (Artocarpus heterophylla Lamk) dan Kalsium Oksida pada proses fermentasi nira aren (Arenga pinnata)

Sunanto, H., 1992. Aren Budidaya dan Multiguna. Kanisius, Yogyakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.