HUBUNGAN PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP PERLAKUAN JUMLAH BIBIT PERLUBANG DAN UMUR TANAM PADI

Arif Anwar, Aldy Waridha, Mahyuddin Mahyuddin, Indra Gunawan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan perlakuan jumlah bibit perlubang dan umur tanam terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi padi.  Penelitian ini telah dilaksanakan di UPT. Balai Benih Induk (BBI) Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Pada ketinggian tempat ± 20 meter di atas permukaan laut dan dengan topografi datar,  dilaksanakan pada bulan November  sampai dengan  Desember 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti yaitu Faktor Jumlah Bibit perlubang tanam (B) sebagai petak utama tediri dari 3 taraf, yaitu  B1 ( 1 bibit perlubang tanam), B2  ( 3 bibit perlubang tanam),  B3 ( 5 bibit perlubang tanam ) dan Faktor Umur Bibit (U) sebagai anak petak terdiri dari 3 taraf, yaitu U1  ( 7 hari semai ), U2 ( 14 hari semai ), U3  ( 21 hari semai). Hasil penelitian menunjukkan jumlah bibit berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun (B1) 42,089 anakan, (B2) 41,000 anakan dan (B3) 37,222 anakan. Umur bibit berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun (U3) 34,67 anakan, (U2) 40,36 anakan (U1) 36,29 anakan. Interaksi jumlah bibit dan umur bibit berpengaruh tidak nyata, terhadap jumlah anakan produktif, produksi per tanaman, produksi per plot, jumlah gabah berisi per malai, dan jumlah gabah hampa per malai, tetapi berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun.


Full Text:

PDF

References


Anonymous, 1972. Padi Sawah. Penerbit Nusa Indah Lembaga Penelitian dan Pembangunan Sosial NTT, LPPS/NTT, Maumere/ Nita, Flores.

Anonimus. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Penerbit Kanisius Yogyakarta. Hal 25 – 28.

Abdullah, S. 2004. Pengaruh perbedaan jumlah dan umur bibit terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah. Dalam Lamid, Z., et al. (Penyunting). Prosiding Seminar Nasional Penerapan Agroinovasi Mendukung Ketahanan Pangan dan Agribisnis. Sukarami, 10-11 Agustus 2004; 154-161 hlm.

Anonimus, 2015. Padi Tahun 2014 Diperkirakan Turun 0,63 Persen.http //www.bps.go.id/ brs/view/id/1122. Jadwal rilis : 2015-03-02.

Soemartono, Bahrin Somad dan Hardjono R. 1980. Bercocok Tanam Padi. Penerbit CV Yasaguna

Gani, A. 2003. Sistem Intensifikasi Padi (System of Rice Intensification) Pedoman Praktis Bercocok Tanam Padi Sawah dengan Sistem SRI. 6 hal

Lakitan, B. 2008. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. Rja Grafindo Persada. Jakarta. Hal 205.

Musa, S. 2000. Program pengembangan komoditi serealia. Makalah disampaikan pada pertemuan regional peningkatan produksi tanaman pangan wilayah barat. Direktorat Jenderal Produksi Tanaman Pangan, Bukittinggi, 19-21 September 2000.

Muliasari A, A 2009 “Jurnal” Optimasi Jarak Tanam dan Umur Bibit Pada Padi Sawah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Siregar, H., 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Sastra Hudaya, Bogor

Ridwan dan Munir 2002. Pengaruh umur bibit pada padi sawah system tanam pindah, dalam Las. I, et al. (penyunting) Proseding Seminar nasional Ketahanan Pangan dan Agribisnis. Padang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.