PERBANDINGAN MASSA JENIS KOMPOSIT GANODERMA BONINENSE DENGAN VARIASI MATRIKS DAN VOLUME FILLER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan massa jenis dari komposit ganoderma boninense dengan variasi matriks dan volume filler. Dalam penelitian ini serat yang digunakan adalah jamur Ganoderma Boninense.
Data menunjukkan dengan matriks polester resin massa jenis rata – rata terkecil adalah 1,19 gr/cm3, penambahan volume filler menjadi 10%, 15%, 20% menyebabkan massa jenis meningkat menjadi 1,21 gr/cm3, 1,24 gr/cm3, dan 1,28 gr/cm3. Sedang dengan matriks epoxy massa jenis rata – rata terkecil adalah 0,88 gr/cm3, penambahan volume filler menjadi 10%, 15%, 20% menyebabkan massa jenis meningkat menjadi 1,04 gr/cm3, 1,12 gr/cm3, dan 1,14 gr/cm3. Peningkatan massa jenis ini terjadi karena penambahan volume filler ketika komposit dibuat, karena penambahan volume juga berarti penambahan massa filler. Tapi dapat dilihat bahwa massa jenis dengan resin epoxy secara keseluruhan lebih kecil dari resin poliester, artinya massa komposit dengan resin epoxy lebih ringan dari komposit dengan resin poliester.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Christoph Unterweger, et al, 2013. Synthtetic Fibers and Thermoplastic Short Fiber Reinforced Polymer : Properties and Chracterization, Polymer Composites, Vol 35, Issue 2, february 2014, pp 227 – 236.
Dr. Sanjay Mazumdar, 2017. Composite Industry Report for 2017
Global Fiber Market, 2016, Internet : global – fiber – market.html
Hartono Yudo, 2010, Analisa Teknis Rekayasa Serat Enceng Gondok Sebagai Bahan Pembuatan Komposit Ditinjau dari kekuatan tarik, Jurnal Ilmiah, 2010.
John A. Schey, 2009. Proses Manufaktur Introduction to manufacturing Processes. ANDI Yogyakarta.
Purboputro P.I, 2006. Pengaruh Panjang Serat Terhadap Kekuatan Impak Komposit Enceng Gondok Dengan Matriks Poliester, Media Mesin, Vol 7 No 2, Juli 2006, 70 – 76
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.