PERAN INDUSTRI BATU BATA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT (STUDI KASUS DI DESA TANJUNG MULIA KECAMATAN PAGAR MERBAU KABUPATEN DELI SERDANG)

Abstract

Tujuan penelitian guna menganalisis dan mengetahui peran industri batu bata dalam meningkatkan kesejahtaraan ekonomi masyarakat di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. Guna menganalisis dan mengetahui faktor-faktor produksi industri batu bata dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. Guna menganalisis dan mengetahui hambatan yang dialami dan solusi industri batu bata dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Peran industri batu bata dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat memiliki beberapa peran penting kepada masyarakat yaitu sebagai penyedia lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar. Sumber pendapatan kepada para pengrajin sehingga kebutuhan keluarga dapat tercukupi. Faktor-faktor produksi yang bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, antara lain: Tanah merupakan faktor produksi utama dalam pembuatan batu bata yang harus di jaga kelestariaannya. Tenaga kerja dibutuhkan oleh pemilik industri guna berjalannya proses produksi batu bata yang meliputi tenaga cetak, tenaga sisik atau merapikan batu bata dan tenaga usung ke tempat pembakaran. Modal yang digunakan pemilik industri guna membuka dan mengembangkan usaha adalah modal sendiri atau pribadi. Skill yang dimiliki para pengrajin batu bata yaitu keuletan maupun ketlatenan dalam membuat maupun menghasilkan produk. Kendala yang dihadapi yaitu faktor alam atau cuaca yang tidak menentu. Solusinya adalah dengan memasang tenda dan memiliki tempat yang luas guna menyimpan persediaan batu bata. Kendala yang kedua yaitu alat yang mendukung peningkatan produksi. Solusinya yaitu mengadakan pelatihan serta meningkatkan kesadaran masyarakat guna menggunakan penggunaan mesin agar tingkat produksi batu bata semakin meningkat bisa menghemat waktu dan tenaga.