MODEL DESIGN OF SUPPLY CHAIN PERFORMANCE MEASUREMENT BASED ON LEAN AD GREEN USING THE BALANCE SCORE CARD AT PT TOBA PULP LESTARI

Kimberly Febrina Kodrat

Abstract


Perkembangan teknologi yang semakin pesat ikut membawa peningkatan padatingkat persaingan bisnis. Strategi bisnis yang kompetitif diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan bisnis.PT Toba Pulp Lestari   merupakan  perusahaan  yang  bergerak  di  bidang  perkebunan  dan  industri pengolahan pulp. Daerah pemasaran yang tersebar didalam dan luar negeri menyebabkan kinerja rantai pasok menjadi salah satu isu penting dalam perusahaan tersebut. Penggunaan konsep Lean dan Green pada sistem rantai pasok dapat menjadi suatu keunggulan kompetitif bagi PT. Toba Pulp Lestari  guna menciptakan sebuah strategi rantai pasok yang lebih efektif dan efisien dari segi biaya  dan  dampak  lingkungan. Pengukuran  kinerja diperlukan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dari implementasi kedua konsep tersebut dalam rantai pasok perusahaan. Sistem pengukuran  kinerja dikembangkan  berdasarkan  empat perspektif  Balanced  Scorecard (BSC) : keuangan,  pelanggan,  proses  bisnis  internal serta pertumbuhan  dan  pembelajaran. Key Performance  Indicator  (KPI)yang  digunakan  sebagai  basis  pengukuran  diformulasikan melalui konsep lean dan green. Nilai bobot masing-masing KPI ditentukan menggunakan metode  Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan pakar yang terkait sebagai responden. Pemilihan pakar yang akan menjadi responden dilakukan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan pakar tersebut, terutama yang relevan dengan topik penelitian ini. Nilai bobot menentukan urutan prioritas KPI. Metode face validity digunakan untuk memvalidasi model pengukuran kinerja yang dihasilkan. Pengolahan dan analisis data menghasilkan 25 KPI berbasis lean dan green yang relevan dengan rantai pasok rayon PT.Toba Pulp Lestari dengan rincian:3 KPI untuk perspektif keuangan

Keywords


Performance measurement; supply chain system; lean; green; balanced score card

Full Text:

PDF

References


Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. New York: The Free Press.

Chopra, S. dan Peter, M. (2007). Supply Chain Management, Strategy Planning & Operation, 3rd Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Pujawan, I. N. (2005). Supply Chain Management, Surabaya: Gundawidya.

Duarte, S., Cabrita, R. dan Machado, V. C. (2011). Exploring Lean and Green Supply Chain Performance Using Balanced Scorecard Perspective. Proceedings of the 2011 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 22-24 Januari, Kuala Lumpur, pp. 520-525.

Putri, R. M. (2010). Integrasi Balance Scorecard dan SCOR Dalam Penilaian Kinerja Rantai Pasok padaProduk Soft Drink. Tugas Akhir. Universitas Andalas, Indonesia.

Dev. N. K., Shankar, R., Dey, P. K. (2014). Reconfiguration of Supply Chain Network: An ISM-based Roadmap to Performance. Benchmarking: An International Journal, Vol. 21, No. 3, pp. 386-411.

Routroy, S. and Pradhan, S. K. (2014). Benchmarking Model of Supplier Development for An Indian Gear Manufacturing Company. Benchmarking: An International Journal, Vol. 21, No. 2, pp. 253-275.

Simon, A. T., Satolo, E. G., Scheidl, H. A. dan Di Serio, L. C. (2014). Business Process In Supply Chain Integration In Sugar and Ethanol Industry. Business Process Management Journal, Vol. 20, No. 2, pp. 272-289.

Gold, S. (2014). Supply Chain Management as Lakatosian Research Program. Supply Chain Management: An International Journal, Vol. 19, No. 1, pp. 1-9.

Gaspersz, V. (2007). Lean Six Sigma, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Machado, V. C. dan Duarte, S. (2010). Trade offs Among Paradigms in Supply Chain Management. Proceeding of the 2010 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 9-10 Januari, Dhaka, Bangladesh.

Lo, S. M. (2014). Effects of supply chain position on the motivation and practices of firms going green. International Journal of Operations & Production Management, Vol. 34, No. 1, pp. 93-114.

Sahu, N. K., Datta, S. dan Mahapatra, S. S. (2014). Green Supplier Appraisement In Fuzzy Environment. Benchmarking: An International Journal, Vol. 21, No. 3, pp. 412-429.

Zhu, Q., Sarkis, J. dan Lai, K. (2008). Confirmation of a Measurement Model for Green Supply Chain Management Practices Implementation. International Journal Production Economics, Vol. 111, No. 2, pp. 261-273.

Mudgal, R. K., Shankar, R., Talib, P. dan Raj, T. (2009). Greening the Supply Chain Practices: An Indian Perspective of Enablers`Relationship. International Journal Advanced Operations Management, Vol. 1, No. 2/3, pp. 151-176.

De Giovanni, P. dan Vinzi, V. E. (2014). The Benefits of the Emissions Trading Mechanism for Italian Firms: A Multi-Group Analysis. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, Vol. 44, No. 4, pp. 305-324.

Acquaye, A., Genovese, A., Barrett, J. dan Lenny Koh, S. C. (2014). Benchmarking Carbon Emissions Performance In Supply Chains. Supply Chain Management: An International Journal, Vol. 19, No. 3, pp. 306-321.

Tunggal, A. W. (2011). Pokok-Pokok Performance Measurement dan Balanced Scorecard, Jakarta: Harvindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.