PEMANFAATAN CERITA SEPUTAR SUNGAI BENGAWAN SOLO SEBAGAI BAHAN MENULIS CERITA FANTASI BERMUATAN KARAKTER UNTUK SISWA SMP

Mr. Sukiman, Zanuba Arifah Khofshoh, Muhammad Labib Al-Halim

Abstract


Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) pemanfaatan cerita seputar Sungai Bengawan Solo sebagai bahan menulis cerita fantasi, 2) kendala yang dihadapi siswa dalam menulis cerita fantasi, dan 3) solusi mengatasi masalah menulis cerita fantasi dengan memanfaatkan cerita seputar Sungai Bengawan Solo. Rancangan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan data-data yang ditemukan. Berdasarkan data yang telah ditemukan serta analisi data, maka diperoleh beberapa hasil, yaitu; cerita yang ada di Seputar Sungai Bengawan Solo dapat dijadikan sebagai sumber belajar menulis cerita fantasi. Cerita tersebut seperti cerita Buaya Putih dan Ande-Ande Lumut. Menulis cerita fantasi dengan memanfaatkan cerita rakyat dapat dilakukan dengan beberapa langkah, seperti analisi inti cerita, mengembangkan inti cerita, menentukan tema inti cerita, membuat poin alur, dan mengembangkan alur. Namun, dalam menulis cerita fantasi ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu kesulitan mengkonversikan teks dan pemahaman terhadap teks fantasi yang kurang. Untuk mengatasi kendala tersebut, dapat dilakukan dengan mengembangkan modul mengkonversikan cerita rakyat menjadi cerita fantasi.

Kata Kunci: Cerita Rakyat, Bengawan Solo, Cerita Fantasi, Karakter

Abstract. This study aims to describe 1) the use of stories about the Bengawan Solo River as material for writing fantasy stories, 2) the obstacles faced by students in writing fantasy stories, and 3) the solution to the problem of writing fantasy stories by utilizing stories around the Bengawan Solo River. The design of the study used descriptive qualitative by describing the data found. Based on data that has been found and data analysis, some results are obtained, namely; the stories on the River Bengawan Solo can be used as a source of learning to write fantasy stories. The story is like the story of White Crocodile and Ande-Ande Lumut. Writing fantasy stories by utilizing folklore can be done in several steps, such as analyzing the core story, developing the core story, determining the core theme of the story, making flow points, and developing the plot. However, in writing fantasy stories there are several obstacles faced, namely the difficulty of converting texts and understanding of fantasy texts that are lacking. To overcome these obstacles, it can be done by developing a module to convert folklore into a fantasy story.

Kata Kunci: Folk Story, Bengawan Solo, Fantasy Stories, Characters

Full Text:

PDF

References


Ardini, P. P. (2012). Pengaruh Dongeng dan Komunikasi Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia 7-8 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak, 1(2), 44–58. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/view/2905.

Bangsa, K. (2013). ( Penelitian Studi Kasus Budaya Huyula di Kota Gorontalo ). Huyula, 14(1), 65–77.

Durmaz, M. (2015). Tracing the local culture in a reading book. Journal of Languages and Culture, 24(2), 1–16.

Febriyanti, A. L., Harsiati, T., & Dermawan, T. (2017). Pengembangan Instrumen Asesmen Menulis. Jurnal Pendidikan, 2(10), 1399–1408.

Gusal, L. O. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara Karya La Ode Sidu. Jurnal Humanika, 15(3), 1–18. Retrieved from http://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMANIKA/article/view/611

Kawuryan, S. P. (2011). Mendekatkan Siswa dengan Kearifan Budaya Lokal Melalui IPS di Sekolah Dasar. 1–14.

Kusumasari, B., & Alam, Q. (2012). Local wisdom-based disaster recovery model in Indonesia. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 21(3), 351–369. https://doi.org/10.1108/09653561211234525

Parmini, N. P. (2015). Eksistensi Cerita Rakyat dalam Pendidikan Karakter Siswa SD di Ubud. Jurnal Kajian Bali, 05(02), 441–460. Retrieved from http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/download/16784/11057

Sahril. (2013). Medan Estate ,. 4, 208–225.

Somantri, G. R. (2004). Out-source call center operates in the Moscow region. Elektrosvyaz, 9(5), 26. https://doi.org/10.7454/mssh.v9i2.122

Sultoni, A., Hilmi, H. S., Kunci, K., Mea, :, Lokal, K., & Sastra, K. K. (2015). Pembelajaran Sastra Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Optimalisasi Pendidikan Karakter Kebangsaan Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia, 2477–2636.

Widyanti, T. (2015). Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2).

Yindri Yahya, Didi Yulistio, M. A. (2018). Kemampuan Menulis Teks Cerita Fantasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, II(III), 350–355.




DOI: https://doi.org/10.30743/bahastra.v4i1.1712

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
Email: prodipbsi@fkip.uisu.ac.id | bahastra@fkip.uisu.ac.id 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.