PENGARUH MODEL LEARNING TOGETHER (BELAJAR BERSAMA ) DALAM MEMAHAMI WACANA TULIS DI KELAS XI SMA RK DELIMURNI DELITUA
Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan memahami wacana tulis siswa dengan menggunakan dua variabel, untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan terhadap kemampuan memahami wacana tulis dengan menggunakan Learning Together di kelas XI SMA RK Delimurni Delitua. Instrumen berbentuk pilihan berganda dengan 4 pilihan jawaban yaitu a,b,c,dan d masing-masing sebanyak 20 soal. Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas (model pembelajaran Learning Together) dengan variabel terikat (memahami wacana tulis) digunakan analisis korelasi product moment dan untuk menguji hipotesis digunakan rumus uji t. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh peningkatan kemampuan memahami wacana tulis yang diberi perlakuan Model pembelajaran Learning Together memiliki rata-rata 75,97 dan yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran NHT memiliki rata-rata 64,44 . Uji normalitas kelas ekperiment sebesar Lhitung =0,1278 (Lhitung= 0,1278 < Ltabel = 0,1476, sedangkan kelas kontrol Lhitung =0,1340 (Lhitung = 0,1340 < Ltabel= 0,1476. Sedangkan uji hipotesis menunjukan bahwa (Ha) diterima sehingga terdapat adanya pengaruh menggunakan model pembelajaran Learning Together dalam memahami wacana tulis di kelas SMA RK Delimurni Delitua.
Kata kunci : Model pembelajaran Learning Together (belajar bersama ) dalam memahami wacana tulis ..
Abstract. This study aims to describe the ability to understand student discourse using two variables, to find out whether there is a significant influence on the ability to understand written discourse using Learning Together in class XI SMA RK Delimurni Delitua. The instrument is in the form of multiple choices with 4 answer choices namely a, b, c, and d each of 20 questions. The data analysis technique used to see the relationship between the independent variables (Learning Together learning model) and the dependent variable (understanding written discourse) is used product moment correlation analysis and to test the hypothesis the t test formula is used. From the research that has been done, it is obtained an increase in the ability to understand written discourse that is treated. Learning Together learning models have an average of 75.97 and those treated using the NHT learning model have an average of 64.44. The normality of the experimental class test was Lhitung = 0.1278 (Lhitung = 0.1278 <Ltable = 0.1476, while the control class Lhitung = 0.1340 (Lhitung = 0.1340 <Ltable = 0.1476. While the hypothesis test showed that ( Ha) accepted so that there is an influence using the Learning Together learning model in understanding written discourse in the RK Delimurni Delitua high school class.
Keywords: Learning Together Learning Model (learning together) in understanding written discourse.Full Text:
PDFReferences
Salvin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana.2005.Metode statistika.Bandung :PT.Tristo.
Tarigan, Henry Guntur.1987. Penagajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Wenna,Made.2009.Strategi Pembelajaran inovatif kontemporer:Suatu Tujuan Konseptual Operasional.Jakarta: Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.30743/bahastra.v4i1.3202
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
Email: prodipbsi@fkip.uisu.ac.id | bahastra@fkip.uisu.ac.id