DISFEMISME DALAM TUTURAN REMAJA BERBAHASA JAMEE DI KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN

Yulia Sari, Mohd. Harun, Yusri Yusuf

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan bentuk disfemisme dalam tuturan remaja berbahasa Jamee di Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, (2) mendeskripsikan konteks disfemisme dalam tuturan remaja berbahasa Jamee di Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, dan (3) mendeskripsikan fungsi disfemisme dalam tuturan remaja berbahasa Jamee di Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan remaja yang mengandung ungkapan disfemisme dengan sumber data remaja di Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik simak, teknik rekam atau catat. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, remaja di Kecamatan Samadua menggunakan ungkapan disfemisme berbentuk kata, frasa, dan kalusa. Kedua, konteks penggunaan disfemisme dalam tuturan remaja di Kecamatan Samadua disebabkan karena marah, meminta, berkomentar, bercanda, bertanya, kebiasaan, terkejut, merespon pertanyaan. Ketiga, fungsi disfemisme pada tuturan remaja yaitu untuk menyakiti orang yang dituju, menuduh atau menggugat, penolokan atau pengingkaran terhadap seseorang atau sesuatu hal, mengkritik, memberi pertanyaan, mengutuk atau melaknat, dan mengekspresikan ketidakpedulian.

Kata kunci: Disfemisme, Tuturan Remaja, Bahasa Jamee 

 


Full Text:

PDF

References


Achmad dan Alek Abdullah. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.

Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2004. Sosiolinguistik (Perkenalan Awal). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gapur, Abdul, dkk. 2019. Disfemia Pronomina Persona di antara Karakter Pria dalam Komik Akira No. 2 Karya Hiromasu. Jurnal Kata. 3(2): 287-298.

Khairah, Miftahul dan Sakura Ridwan. 2014. Sintaksis: Memahami Satuan kalimat Perspektif Fungsi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kurniawati, Heti. 2011. Eufemisme dan Disfemisme dalam Spigel Online. Jurnal Litera. 10(1): 51-63.

Ohoiwutun, Paul. 2007. Sosiolinguistik: Memahami Bahasa dalam Konteks Masyrakat dan kebudayaan. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sutarman. 2013. Tabu Bahasa dan Eufemisme. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Taib, Rostina. 2014. Sintaksis. Banda Aceh: Cv. Bina Naggroe.

Tim Balai Bahasa. 2012. Inilah Bahasa-Bahasa di Aceh. Banda Aceh: Balai Bahasa.

Utami, Susilo dkk. 2010. Konteks, Acuan, dan Partisipan Disfemisme pada Ujaran Siswa SMP Negeri 3 Unggran. Jurnal Penelitian Humaniora. 11(1): 1-17.

Wiharja, Irpa Anggriani. 2019. Penginovasian Bentuk Disfemisme pada Surat Kabar dan Rrelevansinya pada Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMP. Jurnal Sasindo Unpan. (7)(2): 37-44.




DOI: https://doi.org/10.30743/bahastra.v6i1.4644

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan
Email: prodipbsi@fkip.uisu.ac.id | bahastra@fkip.uisu.ac.id 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.