ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN SNI 2847:2013 DENGAN SNI 2847:2019 PADA BALOK
Abstract
Perubahan standar dalam konstruksi beton bertulang, khususnya pada balok beton, telah mengalami evolusi signifikan antara SNI 2847:2013 dan SNI 2847:2019. Dalam konteks ini, gaya dalam yang bekerja pada balok beton, termasuk tulangan lentur dan tulangan geser, menjadi fokus utama. SNI 2847:2019 memperkenalkan pendekatan yang lebih komprehensif dalam perhitungan gaya dalam, dengan penekanan pada ketahanan dan keamanan struktur. Tulangan lentur yang digunakan dalam balok beton kini harus memenuhi kriteria yang lebih ketat, memastikan distribusi beban yang lebih efisien. Selain itu, perubahan pada ketentuan tulangan geser memberikan panduan yang lebih jelas dalam mencegah keruntuhan akibat gaya geser. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang perubahan ini sangat penting bagi para insinyur dan profesional di bidang konstruksi untuk memastikan bahwa desain dan pelaksanaan proyek memenuhi standar keselamatan dan kinerja yang ditetapkan.Setelah dilakukan analisa perbandingan menggunakan SNI 2847:2013 dengan SNI 2847:2019 pada balok, maka diperoleh hasil untuk luas tulangan lentur dimana berdasarkan kombinasi pembebanan gempa SNI 1726-2012 tidak mengalami selisih di daerah lapangan, namun terjadi selisih sebesar 67% di daerah tumpuan yang menimbulkan gaya tarik pada penampang balok lebih besar guna mendapatkan kekuatan beton dan baja yang sebaik baiknya dengan menambah jumlah tulangan. Sedangkan berdasarkan kombinasi pembebanan gempa SNI 1726-2019 tidak mengalami selisih di daerah lapangan, namun terjadi selisih sebesar 100% di daerah tumpuan yang menimbulkan gaya tarik pada penampang balok lebih besar guna mendapatkan kekuatan beton dan baja yang sebaik baiknya dengan menambah jumlah tulangan. Untuk tulangan geser tidak mengalami selisih pada luas tulangan, namun terjadi selisih pada spasi tulangan sebesar 41% untuk menahan retakan beton pada struktur balok yang terjadi di daerah ujung balok yang dekat dengan tumpuan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
. SNI 2847, 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunana Gedung dan Penjelesan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
. SNI 2847, 2019. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunana Gedung dan Penjelesan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
. SNI 1726, 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
. SNI 1726, 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struk Bangunan Gedung dan Nongedung. Badan Standarisasi Nasional,Jakarta.
. SNI 1727, 2019. Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
. Asroni, A., 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: GRAHA ILMU. (Point 2.1)
. Pawirodikromo, Widodo, 2013, Analisa Tegangan Bahan. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. (Point 2.1)
. Asroni, A., 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: GRAHA ILMU. (Point 2.1 pada Gambar 2.1 s/d Gambar 2.4)
. Sartika., Gunawan, I., Hisyam, E. S. 2017. Analisis Struktur Gedung Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847-2002 dan SNI 2847-2013(Studi Kasus: Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang). Jurnal Teknik Sipil, (pp: 59-61). (Point 2.3)
DOI: https://doi.org/10.30743/jtsip.v4i1.11554
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Darlina Tanjung, M. Husni Malik Hasibuan, Chandra Ramadan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Teknik Sipil
Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217
Website: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/JTSIP
Email: jtsip@ft.uisu.ac.id
Jurnal Teknik Sipil is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License





