Pengaruh Konsentrasi Peg Dan Oleokimia Sebagai Stimulan Alternatif Terhadap Produksi Dan Histologi Lateks Tanaman Karet Klon Slow Stater

Murni Sari Rahayu

Abstract


Indonesia merupakan salah satu produsen karet alam utama di dunia, dengan luas lahan terluas 3,6 juta hektar, terdiri dari perkebunan rakyat seluas 3,1 juta hektar (85%), perusahaan swasta sebesar 8% dan Perusahaan milik sendiri sebesar 7%. Nilai ekspor karet lima tahun terakhir mencapai USD 3,24 miliar. Permasalahan utama yang dihadapi petani karet yaitu terbatasnya penggunaan bahan tanam klonal, minimnya perawatan, dan tanaman karet yang sebagian besar sudah tua atau rusak sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas. Optimalisasi sistem sadap merupakan cara yang sedang dikembangkan salah satunya yaitu dengan penggunaan stimulan untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet sekaligus efisiensi usaha. Salah satu bahan yang berpotensi digunakan sebagai stimulan yaitu Polyethylene glycol (PEG) dan oleokimia. Formula stimulan yang ideal diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan tidak berpengaruh buruk terhadap tanamn sehingga produktivitas dapat berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perlaakuan PEG dan Oleokimia pada tanaman karet klon PB 330. Penelitian ini telah dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara III Sungai Putih, lokasi berada di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Ketinggian tempat 25 m diatas permukaan laut. Penelitian dimulai pada bulan Maret 2023 sampai dengan juni 2023. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Dimana faktor pertama yaitu perlakuan pemberian PEG dengan dua taraf yaitu P0 (kontrol) dan P1 (PEG 3%). Dan faktor kedua yaitu perlakuan dengan pemberian Oleokimia dengan tiga taraf yaitu A0 (kontrol), A1 ( 3g Asam salisilat + 3g Asam palmitat), dan A2 ( 6 g Asam salisilat + 3g Asam palmitat). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian PEG 6000 tidak berpengaruh nyata terhadap produksi, kadar karet kering, lilit batang, tebal kulit, diameter pembuluh lateks serta jumlah pembuluh lateks, namun terdapat peningkatan produksi pada tanaman di setiap bulan nya.

Keywords


Tanaman Karet, Peg, Oleokimia

Full Text:

PDF

References


Anggraini, 2013. Iklim Optimal Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/dbasebun/Penerbitan-20141207121138.pdf

Basuki, 2015. Sistem Perakaran Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 28 Oktober 2022]. Tersedia Pada : http://blogkaret.blogspot.co.id/2015/0 2/Sistem-Perakaran-Pada-Tanaman-Karet.html

Budiman, 2013. Manfaat Oleokimia Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 28 Oktober 2022]. Tersedia Pada : http://ejournal.puslitkaret.co.id/index. php/wart aperkaretan/article/view/61

Daslin, 2017. Curah Hujan Tahunan Pada Pertumbuhan Karet. [Diunduh 28 Oktober 2022]. Tersedia Pada : http://blogkaret.blogspot.co.id/2015/0 2/Curah-Hujan-Tahunan-Pada-Tanaman-Karet.html.

Dewick, P.M. 1979. Medical Natural Product, A Biosynthetic Approach, John Willey and Sons, UK

Ditjenbun, 2009. Profil Tanaman Karet. Diktorat Jendral Perkebunan. Jakarta (ID): Diktorat Jenderal Pajak.

Ditjenbun, 2017. Luas Perkebunan Karet Di Indonesia. Diktorat Jendral Perkebunan. Jakarta (ID): Diktorat Jenderal Pajak.

Ditjenbun, 2019. Topografi Pada Pertumbuhan Tanaman Karet. Diktorat Jendral Perkebunan. Jakarta (ID): Diktorat Jenderal Pajak.

Eschbach, 2013. Stimulan Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Karet. E-Journal Perkebunan.

IRSG, 2013. Rubber Statistical Bulletin January-March 2013. Singapore : IRSG Karyudi, 2014. Jenis Klon Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : https://ditjenbun.pertanian.go.id/kementan-tingk atkan-kompetensi-manajemen-tanaman-karet/

Novalina, 2011. Perubahan dan Fisiologi latisfer pada tanaman karet (Hevea Brasiliensis). Buletin Anatomi dan Fisiologi 2 (1): 1-10

Nurhawaty, 2013. Pengaruh Oleokimia Terhadap Pemulihan Kulit Karet. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22672

Rahayu, MS, Siregar LAM, Purba E, Tistama R. 2016. Pengaruh Waktu Aplikasi dan Pemberian PEG terhadap Produksi Karet (Hevea brasiliensis Muel.

Arg) pada Klon PB 260. Prosiding Seminar Nasional PERAGI.Bogor, 2016.

Rahayu, MS, Siregar, LAM, Purba, E. Tistama R. 2017. Pengaruh Stimulan Berbahan Pemulih Kulit dan PEG (Polyetilen glikol) terhadap Petumbuhan Kulit Pulihan dan Produksi Tanaman Karet ( Hevea brasiliensis) Klon PB260. International Journal Of Sience And Research Metodologi.

Rahayu, M.S., Nurhayati., Tistama, R., Asbur, Y. 2017. The Role of PEG Based Stimulant Application on The Production and Physiology Character of Clone PB 260. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research

Rouhi HR, dan Surki AA. 2011. Studi Berbagai Perlakuan Priming pada Perkecambahan. Banyak Ilmu Biol. 3(1): 101-108

Setiawan, 2011. Syarat Tumbuh Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : https://repository.unsri.ac.id/2335 8/1/Pages_from_7._Sesi_Otonomi_Daerah_decrypted-17.pdf.

Setyamidjaja, D., 1993. Karet Budidaya dan Pengolahan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Hlm 117-151

Siagian, 2012. Potensi Fisiologis Dan Hasil Lateks Tenaman Karet Klon GT 1 di Kebun Rakyat Terhadap Sistem Eksploitasi Dan Curah Hujan. Jurnal Kultivasi Vol. 20 (2) Agustus 2021 ISSN 1412-4718, ISSN: 2581-138x

Siagian, N. 2012. Pembibtan dan Pengadaan Bahan Tanam Karet Unggul. Balai Penelitian Sungei Putih. 117 hal.

Siregar, 2014. Sifat Pembungaan Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : https://pustaka.stipap.ac.id/files/ta/120 11359_1705180 81308 Bab_ll.pdf

Sumardji, 2012. Perubahan Histologi dan Fisiologis dan Latisfer Pada Tanaman Karet. ejournal.undp.ac.id/index.php/ba/index c-ISSN 2541-0083 p-ISSN 2527-6751

Sumarmadji. 2005. Pengaruh penyadapan intensitas rendah terhadap produksi dan serangan KAS. Jurnal Penelitian Karet. 23(1): 58-67.

Suwarto, 2010. Budi Daya Tanaman Perkebunan Unggulan. Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume XXII, Nomor 2, Oktober 2014 Penebar Swadaya. Jakarta

Syakir, M. 2010. Budidaya dan pasca panen karet. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Tersedia online: http:// perkebunan. litbang. deptan.go.id/wp-content/uploads/2012/08/perkebunan_budidaya_karet.pdf

Syukur, 2019. Klon Slow Stater. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : http//syukur.blogdetik.com/2012/09/20/ >Klon-Slow-Stater

Tjasadiharja, 2015. Syarat Tumbuh Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : https://repository.unsri.ac.id/2335 8/1/Pages_from_7._Sesi_Otonomi_Daerah_decrypted-17.pdf.

Woelan, S., I. Suhendry and Aidi-Daslin. 2006. Pengenalan klon karet penghasil lateks dan kayu. Balai Penelitian Sungei Putih.

Yudi, 2012. Morfologi Batang Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : http://repository.uin- suska.ac.id/5305/3/BAB 11

Zaidah, 2018. Jenis Klon Pada Tanaman Karet. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2022]. Tersedia Pada : https://ditjenbun.pertanian.go.id/kementan-tingk atkan-kompetensi-manajemen-tanaman-karet


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Murni Sari Rahayu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ATHA Jurnal Ilmu Pertanian

Fakultas Pertanian - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/atha
Email : Jurnal_atha@fp.uisu.ac.id

ATHA Jurnal Ilmu Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License