Keanekaragaman Hayati Sayuran Lokal Di Desa Sumberjambe Kabupaten Jember Sebagai Modul Ajar Biologi Kelas X SMA

Vina Afiatul Masruroh, Sarwo Danuji, Ferdy Sugianto

Abstract


Keanekaragaman hayati lokal, khususnya keanekaragaman sayuran, merupakan sumber belajar yang kaya dan relevan untuk mendukung pembelajaran biologi di sekolah menengah atas. Pemanfaatan potensi lokal dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keterkaitan materi dengan pengalaman nyata siswa, sehingga memudahkan pemahaman konsep dan menumbuhkan minat belajar. Namun, integrasi keanekaragaman sayuran lokal dalam pembelajaran biologi di SMA Baitul Azhar Sumberjambe masih belum optimal, sehingga diperlukan pengembangan modul ajar yang mampu mengakomodasi aspek tersebut secara efektif dan sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul ajar biologi berbasis keanekaragaman sayuran lokal yang valid, praktis, dan efektif untuk siswa kelas X SMA Baitul Azhar Sumberjambe. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahap Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Pada tahap Analysis, ditemukan bahwa pembelajaran biologi belum mengintegrasikan potensi lokal secara optimal. Tahap Design menghasilkan perencanaan tujuan pembelajaran dan peta konsep yang mengaitkan konsep biologi dengan keanekaragaman sayuran lokal. Pada tahap Development, validasi ahli menunjukkan skor validitas modul sebesar 85%, yang mengindikasikan modul layak digunakan. Uji coba terbatas pada 15 siswa menunjukkan modul mudah digunakan (90%) dan menarik (88%), dengan respon guru yang positif. Uji coba lapang pada 35 siswa menghasilkan peningkatan hasil belajar yang signifikan, dengan nilai pretest rata-rata 52,4, posttest 79,8, dan nilai N-Gain 0,56 (kategori sedang). Respon siswa menunjukkan tingkat kepuasan tinggi (85%), sedangkan guru menilai modul efektif dan praktis. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa modul ajar berbasis keanekaragaman sayuran lokal dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa. Modul ini juga memenuhi prinsip pembelajaran kontekstual dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, pengembangan modul ini sangat relevan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA.

Kata kunci: Keanekaragaman Hayati, Sayuran Lokal, Modul Ajar Biologi, ADDIE


Keywords


Keanekaragaman Hayati; Sayuran Lokal; Modul Ajar Biologi; ADDIE

References


Fadhilah, & Utami, R. (2023). Pengembangan modul ajar berbasis keanekaragaman hayati sayuran lokal untuk meningkatkan pembelajaran biologi di SMA. Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), 45-58.

Fitriani, A., Sari, D. P., & Ramadhan, F. (2023). Pemanfaatan keanekaragaman sayuran lokal dalam pembelajaran biologi di Desa Sumberjambe. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 7(2), 120-130.

Hidayat, R., & Mulyani, S. (2024). Implementasi pembelajaran berbasis proyek dalam Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan keterampilan abad ke-21. Jurnal Pendidikan Inovatif, 12(1), 25-38.

Hidayati, N., & Putri, E. (2024). Analisis efektivitas modul pembelajaran biologi menggunakan nilai N-Gain. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 5(1), 40-52.

Johnson, M., & Morris, T. (2021). Contextual learning to enhance student motivation and achievement. Educational Research Quarterly, 44(3), 55-72. https://doi.org/10.1002/edrq.2021.44.3.55

Kemendikbudristek. (2022). Pedoman pengembangan kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Kemendikbudristek. (2023). Panduan implementasi Kurikulum Merdeka: Pembelajaran kontekstual dan berbasis potensi lokal. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Mahendra, A. (2021). Adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan: Studi anatomi dan fisiologi. Jurnal Botani Tropika, 15(2), 75-85.

Nurhayati, D. (2019). Pengkajian mikroskopis jaringan tumbuhan sayuran lokal sebagai bahan pembelajaran biologi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(1), 33-42.

Nurul, I., & Firdaus, R. (2021). Penggunaan konteks lokal dalam pembelajaran keanekaragaman hayati. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 6(1), 87-95.

Oktaviani, D., Prasetyo, A., & Santoso, B. (2023). Pemanfaatan potensi lokal dalam pembelajaran biologi untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Jurnal Pendidikan Kontekstual, 10(1), 112-124.

Primadona, N. (2021). Keanekaragaman hayati: Konsep dan fungsinya dalam ekosistem. Jurnal Ilmu Lingkungan, 5(2), 101-110.

Prasetyo, A., & Haryanto, S. (2023). Validasi modul ajar biologi berbasis konteks lokal: Studi kasus di SMA. Jurnal Pendidikan Biologi Terapan, 11(1), 58-70.

Putri, D. A., & Ardiansyah, R. (2022). Pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis sayuran lokal untuk meningkatkan motivasi siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan, 9(2), 77-88.

Putri, L. F., & Haryanto, T. (2023). Pengaruh modul pembelajaran berbasis konteks lokal terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1), 20-31.

Putra, M. R., Wibowo, D., & Setyawan, A. (2021). Model pembelajaran saintifik dalam Kurikulum Merdeka: Konsep dan implementasi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 10(3), 150-163.

Rahayu, S., Sari, N. M., & Lestari, A. (2023). Penggunaan peta konsep dalam modul ajar biologi untuk meningkatkan pemahaman siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 12(1), 45-55.

Rahman, F. (2022). Peran pembelajaran biologi dalam mengenalkan keanekaragaman hayati kepada siswa. Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 90-100.

Santoso, B., & Rahmawati, N. (2023). Kendala penggunaan sumber belajar kontekstual di SMA Negeri 1 Desa Sumberjambe. Jurnal Pendidikan Lokal, 7(1), 60-70.

Sari, D. P., & Nugroho, W. (2020). Keanekaragaman hayati Indonesia sebagai negara megabiodiversitas. Jurnal Biodiversitas, 21(3), 1200-1210.

Sari, I. N., Wulandari, R., & Yuliani, E. (2024). Efektivitas penggunaan peta konsep dalam pembelajaran biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Modern, 13(1), 33-42.

Susanti, R., Prasetyo, E., & Wijaya, A. (2023). Desain media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan, 11(2), 105-116.

Sutrisno, H. (2022). Herbarium sebagai media pembelajaran biologi: Upaya konservasi dan dokumentasi keanekaragaman hayati. Jurnal Konservasi Tumbuhan, 9(1), 55-65.

Wulandari, L., Putri, M., & Santoso, B. (2022). Pengembangan modul ajar berbasis potensi lokal untuk meningkatkan kesadaran ekologis siswa. Jurnal Pendidikan Lingkungan, 6(2), 88-98.

Yuliana, D., & Setiawan, M. (2023). Pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman nyata untuk meningkatkan pemahaman konsep biologi. Jurnal Pendidikan Sains Terapan, 14(1), 50-61.

Yuliani, E. (2020). Keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran klasifikasi tumbuhan. Jurnal Pendidikan Biologi, 6(2), 110-120.




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v8i2.11497

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License