Korelasi Qiyafah dan Genetika Dalam Menetapkan Nasab Perspektif Imam Syafi’i

Abdul Hakim Siregar

Abstract


Bahwa Qiyafah merupakan istilah metoda yang dipakai untuk mengenali jejak seseorang dalam
menetukan nasab berdaarkan ciri-ciri dan kemiripan. Sedangkan qa`if, adalah orang yang
mempunyai keahlian khusus melihat orang lain dalam menghubungkan, menetukan nasab
berdasarkan tanda-tanda dan kemiripan antara pihak yang diteliti. Menurut asy-Syafi`i, jasa qa`if
dalam menetapkan nasab seseorang dapat diterima sebagai ketetapan hukum. Oleh sebab itu, jika
ditemukan persengketaan nasab dimana tidak ada bukti lain atau para pihak sama-sama memiliki
bukti yang kuat, maka persoalan itu diselesaikan dengan penelitian qa`if. Dalam mendukung
pendapatnya, mazhab asy-Syafi`i beralasan dengan hadits Nabi Muhammad saw.dan atsar para
sahabatnya. Oleh sebab itu praktik qiyafah diyakini memiliki justifikasi syariah. Genetika adalah
salah satu cabang dari ilmu biologi yang membahas tentang sifat keturunan yang diwariskan serta
variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Praktik qiyafah maupun genetika sama-sama bertujuan
untuk meneliti sifat keturunan yang diturunkan secara turun temurun. Dilihat dari kesamaan fungsi
dan tujuan ini, maka qiyafah memiliki relevansi dengan ilmu genetika dalam menetapkan nasab
seseorang. Dan ketetapan ilmu modern yang berdasarkan hasil tes DNA sama kekuatan hukumnya
dengan ketetapan qiyafah perspektik imam Syafi`i.


Full Text:

PDF

References


Ar-Ramli, Nihayah Al-Muhtaj, zuz IV, tt,Dar al-Kutub Bairut.

Ahmad Warson Munawir, Al-Munawir, 1984, Pondok Psantren Al-Munawir Yogyakarta.

Ahmad A.K Muda, Kamus Lengkap Kedokteran, 2003, Genetika Press Bandung.

Alan E.H.Emery, Dasar-dasar Genetika Kedokteran,(terj) Sumiati Ahmad, 2003, Yayasan

Essentia Medica Yogyakarta.

Al-Bujairami, Hayiah al-Bujairami, zuz JV, tt, Dar al-Fikri, Kairo.

Anna C.Pai, Dasar-dasar Genetika , (terj) Muchidin, 1992, Erlangga Jakarta.

Lahmudin Nasution, Qawl Qadim dan Qawi Jadid Muhammad Ibn Idris al-Syafi`i, Suatu

Studi tentang Dinamika Hukum Dalam Mazhab al-Syafi`i dan Relevanzinya dengan

Pembaharuan Hukum Islam.1998, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Muhammad Khatib Sarbaini, Mughni al-Muhtaj, IV, 1971, Dar Al-Fikri, Kairo.

Ma`ruf Luis, Kamus Al-Munjid, tt , al-Masyriq Bairut.

Mahyuddin Abd.Salam, Pola Pikir Imam Syafi`i (terj) Mhd.Mahrus Muslim,1995, Fikahati

Aneska, Jakarta.

Mustafa bin Abdullah al-Qastantini, Kasyfu Azzunun, 1992, Dar al-Kutub Ilmiah Bairut.

Suryo, Genetika Manusia, 2003, University Press Gajah Mada Yogyakarta.

Sidiq Al-Hasan, al-Qunuji, Abjad al-Um, Dar al-Kutub Ilmiah Bairut.

Wahbah Zuhaili, Fiqh al-Islami Wa Adillatuh, 1990, Dr.al-Fikri Bairut.

Wildan Yatim, Genetika, 1991, Tarsito Bandung.

WJS.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1986, Balai Pustaka Jakarta.

Zakaria al-Anshari, Fath al-Wahhab, 1418 H, Dar al-Kutub Ilmiah, Bairut

Zamakhsyari, Ru`us Masa`il, 1990, Dar Basya`ir al-Islamiah, Bairut




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v2i1.1773

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License