Sosialisasi Dan Edukasi Masyarakat Cerdas Gunakan Obat (GEMA CERMAT) Dalam Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

Novarianti Marbun

Abstract


Penggunaan obat bebas merupakan hal yang lumrah di masyarakat Indonesia. Untuk pengobatan penyakit dengan gejala ringan, masyarakat biasanya lebih memilih membeli obat sendiri daripada berkonsultasi dengan layanan kesehatan terlebih dahulu. Kondisi ini disebut pengobatan sendiri. Praktek pengobatan sendiri dapat memberikan keuntungan sekaligus kerugian atau risiko. Dari segi manfaat yaitu lebih hemat biaya dan waktu, sedangkan dapat merugikan jika penggunaan obat tidak tepat dan tidak tepat sasaran, hal ini dapat mengakibatkan penggunaan obat yang tidak rasional. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang baik dan benar dengan menggerakkan gerakan GEMA CERMAT. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang cara memperoleh, menyimpan, menggunakan, dan membuang obat.

Keywords


Swamedikasi, Obat-obatan, GEMA CERMAT

Full Text:

PDF

References


Anderson, J.A.D,1979. “Historical Background to Self-care, Dalam Anderson J.A.D. (ed). Self-Medication.The Proceedings of Workshop on Self Care, London: MTP Press Limited Lancaster, 10-18.

BPOM, 2015, Modul GNPOPA (Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman) http://www.pom.go.id/files/2016/1pu_gnpopa.pdf diakses tanggal 5 Juli 2019

Brata, C., Fisher, C., Marjadi, B., Schneider, C. R., & Clifford, R. M. 2016. Factors influencing the current practice of self-medication consultations in Eastern Indonesian community pharmacies: A qualitative study. BMC Health Services Research, Volume 16, No. 1.

Departemen Kesehatan. 2006. Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Direktorat Farmasi Bina dan Klinik. Departemen Kesehatan.

Kaufmann, C. P., Stämpfli, D., Hersberger, K. E., & Lampert, M. L. (2015). Determination of risk factors for drug-related problems: A multidisciplinary triangulation process. BMJ Open, 5(3), 1–7. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2014-006376

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. (www.depkes.go.id)

Mil, J. W. F. van, Horvat, N., & Westerlund, T. (2017). Classification for Drug related problems © 2003-2017. ‘The PCNE Classification ,’ V 8.01, 1–10.

Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

WHO. 2015. Antibmicrobial Resistance, https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-resistance diakses tanggal 5 juli 2019




DOI: https://doi.org/10.30743/best.v5i1.6067

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=kvKzX3QAAAAJ&hl=id&authuser=4

Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan

Creative Commons License