Sistem Informasi Penilaian Pemberitaan Hoax dengan Metode Perbandingan Dan Algoritma AHP
Abstract
The use of social media in Indonesia is currently developing tremendously. Even so, the development of information technology life in the real world is not in accordance with life in cyberspace.
Social media is now delivering news on false information (fraud), provocation, slander, intolerance and anti-Pancasila attitudes. Technological advances in the era of globalization made information so quickly sent wide.
So from that information system is intended to educate the public, in order to be able to distinguish between truly deceptive news.
The method used in this information system uses the AHP (Analytical Hierarchy Process) method, the AHP (Analytical Hierarchy Process) method which is used as a representation of a complex problem in a multi-level structure where the first level is a goal, which is discussed by factor level, criteria , sub criteria, and so on down to the last level of the alternative.
So from this information system we can see which news is true and which news is lying, by looking at the results of the AHP (Analytical Hierarchy Process) process which graphs the results.
ABSTRAK
Pemanfaatan media sosial di Indonesia saat ini berkembang luar biasa. Meski begitu, perkembangan teknologi informasi kehidupan di dunia nyata tidak pararel dengan kehidupan di dunia maya. Media sosial kini dipenuhi berita informasi palsu (hoax), provokasi, fitnah, sikap intoleran dan anti Pancasila. Kemajuan teknologi di era globalisasi membuat informasi begitu cepat beredar luas.
Maka dari itu sistem informasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, agar dapat membedakan berita yang benar maupun yang hoax.
Metode yang digunakan dalam sistem informasi ini adalah menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process), metode AHP (Analytical Hierarchy Process) digunakan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif.
Jadi dari sistem informasi ini kita dapat melihat berita mana yang benar dan berita mana yang hoax, dengan melihat hasil dari proses AHP (Analytical Hierarchy Process ) yang berbentuk grafik hasil.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul Kadir. (2014). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset
Ansyori, dkk. (2014). Pengembangan Sistem Pemberitaan Pada Surat Kabar Harian Swara Lampung Berbasis Web. Bandar Lampung. Teknik Informatika : Universitas Mulawarman
Ardianto, dkk. (2007). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : Simbiosa Rekatama.
Effendy, dkk. 2006. Hubungan Masyarakat : Suatu Studi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Hick. 1993. Sistem Pendukung Keputusan. California : Amerika Serikat
Jefkins, Frank. (2004). Public Relations. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pertama.
Little. 1970. Sistem Pendukung Keputusan. Harvard : Amerika Serikat
Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Edisi Pertama. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Thomas, L. Saaty. (1993). Analytical Hierarchy Process . Texas : Amerika Serikat
DOI: https://doi.org/10.30743/infotekjar.v3i2.967
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Farid Syaumi Rizki Ginting, Rizalul Akram

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan)
Program Studi Teknik Informatika - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/infotekjar/index
Email : infotekjar@ft.uisu.ac.id
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License