Analisa Kemampuan Hantar Arus Kabel Bawah Tanah Dari GI Titi Kuning ke GI Jln. Listrik

Fitra Hendra, Yusmartato Yusmartato, Ramayulis Nasution, Zulfadli Pelawi

Abstract


Kemampuan hantar arus kabel bawah tanah dipengaruhi oleh bahan dan dimensi hantaran kabel, komponen penyusun kabel, instalasi dan kondisi lingkungan sekitar saluran kabel bawah tanah. Untuk mengetahui kemampuan hantar arus pada kabel berdasarkan temperatur kerja diperlukan perhitungan dengan memperhatikanFaktor-faktor yang mempengaruhinya. Di dalam pengerjaan skripsi ini penulis menggunakan metode studi literatur dan mengadakan diskusi dan konsultasi. Salah satu masalah pada transmisi saluran kabel bawah tanah adalah adanya rugi-rugi pada kabel yaitu rugi-rugi penghantar, rugi-rugi dielektrik dan rugi-rugi selubung. Transmisi daya dengan menggunakan saluran kabel bawah tanah, untuk kondisi tertentu lebih menguntungkan dibandingkan dengan transmisi hantaran udara. Perubahan temperatur sangat mempengaruhi nilai tahanan arus searah, pada suhu standar (200C) dan suhu pada saat operasi (850C) seperti yang terlihat pada analisa data,didapat selisih tahanan arus sebesar 0,5475 x 105 ohm/m, yang mana hasil kali tahanan arus searah dengan faktor efek kulit dan faktor efek berdampingan juga menentukan besarnya nilai tahanan arus bolak-balik pada suhu operasi.Kemampuan hantar arus pada kabel dipengaruhi oleh suhu sakitar kabel, yang mana bila semakin tinggi temperatur sekitar kabel maka kemampuan hantar arus pada kabel semakin berkurang.

Keywords


Arus, Kabel Bawah Tanah, Rugi-Rugi, Suhu,Tahanan,Transmisi

Full Text:

PDF

References


A. S. Pabla, 1994, Sistem Distribusi Daya Listrik,( alih Bahasa Abdul Hadi ) Erlangga, Jakarta.

Abdul Kadir, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, EdisiRevisi

Bambang Trisno MK,Kabel dan Teknik Penyambungan,http://www.file.upi.edu/Di rektori/FPTK/Bambang_Trisno/kabel.pdf [4] Bruce S Bernstein and William A. Thue, 1999, Historical Perspective of ElectricalCables, Marcel Dekker.

Daman Suwanto, 2009,Sistem Distribusi Tenaga Listrik, Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, EdisiPertama

http://www.meinhart.at, 2009, Cable and Wires, Price List & Technical Catalogue

Standar Nasional lndonesia, 1989, Kabel berisolasi XLPE dan berselubung PVC, SNI 04-0854-1

Standar Nasional lndonesia, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000), SNI 04-0225-2000

Siemens, Power Cable.

Sulasno, 1993, Analisa Sistem Tenaga Listrik, Satya Wacana, Semarang.

Sudeshi Uppal B.A., Electrical Power, Khanna Publisher New Delhi.

Turan Gonen. 1986, Electrical Power System Engineering, MC. Graw-Hill. Book Company: New York.

Tobing L. Bonggas, 2003,Peralatan Tegangan Tinggi, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Valkenburg M.E. Van. 1988, Analisis Jaringan Listrik, Alih Bahasa Ir. Sofyan H. Nasution, M.Sc, Penerbit Erlangga, Jakarta [15] William D. Stevenson, Jr., 1996, Analisa Sistem Tenaga, (Alih Bahasa Ir. Kamal Idris) Erlangga, Jakarta.

William D. Cooper, 1994, Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran, Erlanga Jakarta

W. A.Thue, adapted fromclass notes for, 1997, Power Cable Engineering Clinic, University of Wisconsin -- Madison


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JET (Journal of Electrical Technology)

Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara
Website : https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/jet/index
Email : jet_electro@uisu.ac.id

Creative Commons License
JET (Journal of Electrical Technology) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License