PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CONNECTING-ORGANIZING- REFLECTING - EXTENDING (CORE)

Ade Evi Fatimah, Khairunnisyah Khairunnisyah

Abstract


Kemampuan koneksi merupakan salah satu kemampuan matematis yang masih perlu mendapat perhatian guru dalam proses pembelajaran matematika dikelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan Model Pembelajaran Connecting-Organizing-Reflecting - Extending (CORE) dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran matematika secara konvensional. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Bisnis dan Manajemen APIPSU Medan sedangkan sampel adalah siswa kelas X-1 (kelas eksperimen) dan siswa kelas X-2 (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes hasil belajar siswa. Analisis data kemampuan koneksi matematis siswa dilakukan dengan menggunakan Independent Sample t-test. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: kemampuan koneksi matematis siswa kelas eksperimen terhadap seluruh indikator kemampuan koneksi matematis dalam kategori rendah mengalami penurunan dari yang sebelumnya 74% menjadi 34% , sedangkan siswa yang berkategori baik/baik sekali mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 27% menjadi 66%. Pada kelas kontrol, siswa cukup berani dalam menghadapi tantangan tetapi tidak yakin dapat mengatasi masalah.


Full Text:

PDF

References


Azizah, L., Mariani, S., & Rochmad. (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran model core bernuansa konstruktivitis untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 1(2), 100-105. Retrieved form Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer

Coesamin. (2010). Pendidikan matematika 2 (Modul). Lampung: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Curwen, M. S., Miller, R. G., White-Smith, K. A., & Calfee, R. C. (2010). Increasing teachers' metacognition develops students' higher larning during content area literacy instruction: Findings from the read-write cycle project. Journal Teacher Education, 19(2), 128-151.

Dahar, R. W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dean, S. (2008). Using non-traditional activities to enhance mathematical connections. Math in the Middle Institute Partnership Action Research Project Report. Lincoln: University of Nebraska.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Fauzi, A. M, KMS. (2011). Peningkatan kemampuan koneksi matematis dan kemandirian belajar siswa dengan pendekatan pembelajaran metakognitif di sekolah menengah pertama. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Glacey, K. (2011). A study of mathematical connections through children’s literature in a fifth- and sixth-grade classroom. Math in the Middle Institute Partnership Action Research Project Report. Omaha: University of Nebraska.

Hake, R, R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores.AREA-D American Education Research Association’s Devision.D, Measurement and Reasearch Methodology.

Hariyanto. (2016). Penerapan model core dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa. Jurnal Gammath, 1(2). 33-40. http://dx.doi.org/10.32528/gammath.v1i2.462

Hidayati, N., & Roesdiana, L. (2019). Meningkatkan kemampuan koneksi matematik mahasiswa melalui model pembelajaran CORE dengan metode diskusi. JP3M: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika, 4(1), 31–34.

Khafidhoh, S. (2014). Penerapan model connecting, organizing, reflecting, extending (core) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung kelas IX MTs Negeri Mojokerto. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Lasmanawati, A. (2011). Pengaruh pembelajaran menggunakan pendekatan proses berpikir reflektif terhadap peningkatan kemampuan koneksi dan berpikir kritis matematis siswa. Tesis tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Miller, R. G., & Calfee, R. C. 2004. Making thinking visible: A method to encourage science writing in upper elementary grades. Journal Science and Children, 42(3), 20-25.

National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and standards for schools mathematics. Reston, VA: NCTM.

Permana, Y., & Sumarno, U. (2007). Mengembangkan kemampuan penalaran dan koneksi matematik siswa SMA melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal EDUCATIONIST, 1(2), 116-123.

Rahman, R. (2010). Pengaruh pembelajaran berbantuan geogebra terhadap kemampuan berpikir kreatif dan self-concept siswa. Tesis tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang noneksata lainnya. Bandung: Tarsito.




DOI: https://doi.org/10.30743/mes.v5i1.1933

Refbacks

  • There are currently no refbacks.