PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA TINGKAT SMP

Irvan Malay

Abstract


Abstrak. Salah satu permasalahan terbesar dalam pembelajaran matematika modern ialah kebiasaan guru dalam menyajikan ilmu matematika dalam bentuk produk jadi, siap pakai, abstrak dan diajarkan secara mekanistik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dilihat dari capaian pembelajaran siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMP Islam Al-Ullum Terpadu, Medan. Pembelajaran dilaksanakan untuk mengajarkan materi dasar aljabar pada siswa kelas VII yang berjumlah  38 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes dan non-tes. Tes yang digunakan berbentuk uraian sebanyak 5 butir soal yang mengacu pada kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Sedangkan instrumen non tes digunakan untuk mengamati aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas. Siswa dinyatakan tuntas secara individu apabila memperoleh nilai lebih dari 75 dengan kriteria ketuntasan belajar minimal 75% dari total siswa. Disimpulkan bahwa pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada saat siklus II yang dilihat dari rata-rata kemampuan siswa di kelas, yaitu dari 72,474 menjadi 76,895; persentase ketuntasan belajar klasikal siswa, yaitu dari 52,63% menjadi 78,95%; demikian pula yang terjadi jika dilihat dari aspek ketuntasan siswa dalam menerapkan prosedur penyelesaian masalah, yaitu dengan rata-rata persentase peningkatan sebesar 8,553.

Kata Kunci: pendekatan matematika realistik, kemampuan siswa, pemecahan masalah.

 

Abstract. One of the biggest problems in modern mathematics learning is the practice of teachers in presenting mathematics in the form of finished products, ready-made, abstract and mechanistic teaching. The purpose of this research is to determine the enhancement of student problem-solving skills seen from student learning access. This research is a class action research conducted in the integrated Al-Ullum Islamic Junior high School, Medan. They were learning conducted to teach the primary algebraic material in class VII students that are 38 students. The instruments used are test and non-test. The test used is a description of 5 rounds of questions that refer to the ability of students in problem-solving. Non-test instruments used to observe activities that occur during the learning process in the classroom. The student completed learning when obtaining a value of more than 75 with a minimum learning criteria of 75% of the total students. It concluded that the realistic mathematical approach could improve problem-solving skills during the II cycle seen from the average student's ability in the class, i.e. from 72.474 to 76.895; Percentage of the student's classical learning, which is from 52.63% to 78.95%; Similarly, if viewed from the student's submission aspect in implementing a problem-solving procedure, that is with an average percentage increase of 8.553.

Keywords: realistic mathematical approaches, student skills, problem-solving.


Full Text:

PDF

References


Astuti, Y., & Setiawan, B. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Kooperatif Pada Materi Kalor. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Universitas Negeri Semarang, (1): 88-89

Fatimah, A.E., & Purba, A. (2018). Pengembangan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) Menggunakan Pendekatan Differentiated Instruction Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK. MES: Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 4, No. 1. Oktober 2018

Muzamiroh, M. (2013). Kupas Tuntas Kurikulum 2013: Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.

Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: Diva Press

Sari, Z.A. (2017). Pengembangan LKS Berbasis RME Untuk Memfasilitasi Kemampuan Reprenitasi Matematis Siswa SMP. Jurnal Formatif 7(1), 66-74.

Sembiring, M.B. (2016). Penerapan Pembelajaran Persamaan Diferensial Dengan Menggunakan Model Kooperatif Numbered Heads Together Dan Teams Games Tournament. MES: Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 1, No. 2. Oktober 2016

Simanjuntak, S.D., & Imelda. (2018). Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Realistik dengan Konteks Budaya Batak Toba. MES: Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 4, No. 1. Oktober 2018

Susanti, S., & Nurfitriyanti, M. (2018). Pengaruh Model Realistic Mathematic Education (RME) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 3 (2), 115-122.

Syahlan. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Penilaian Otentik Berbasis Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA/MA. Tesis (tidak diterbitkan). Medan: Universitas Negeri Medan.

Syahlan. (2016). Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA Negeri 7 Medan. MES: Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 1, No. 2. Oktober 2016

Thiagarajan, S., Semmel, D.S & Semmel, M.I. (1974). Instructional Development For Training Teachers Of Expectional Children. Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University Of Minnesota.

Wahyuni, F. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Negeri 3 Sunggal. MES: Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 2, No. 2. April 2017

Widyantini, T. (2013). Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sebagai Bahan Ajar. Yogyakarta: P4TK-Matematika

Yusimarliah, E. (2015). Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik.JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 1 (1), 1–15




DOI: https://doi.org/10.30743/mes.v5i2.2546

Refbacks

  • There are currently no refbacks.