Strategi Komunikasi dalam Resolusi Konflik Umat Beragama di Kota Tanjung Balai

Sahdin Hasibuan

Abstract


Artikel ini bertujuan membahas strategi komunikasi dalam resolusi konflik umat beragama di Kota Tanjung Balai, berbagai macam kegiatan komunikasi dalam meredam konflik keagamaan telah dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait. Dengan melihat berbagai macam keadaan yang ada mengenai kehidupan sosial masyarakat pada Kota Tanjung Balai, komunikasi dalam dialog keberagaman dilakukan oleh para pihak pemuka agama dari lintas keagamaan. Penelitian ini mengandalkan metode studi lapangan (field research) dan studi pustaka (library research). Penelitian ini dilakukan di Kota Tanjung Balai dengan mengunjungi beberapa lembaga keagamaan yang terkait serta instansi pemerintahan, dan masyarakat sekitar yang berada pada saat kejadian. Adapun yang dapat diperoleh dari data hasil penelitian antara lain: 1) Upaya peningkatan kesejahteraan sosial melalui bidang ekonomi; 2) Dialog dan komunikasi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB); 3) Pemerintah, Departemen Agama, dan Pihak MUI yang berupaya untuk berkomunikasi dengan pihak yang terlibat melalui dialog lintas keagamaan.

Kata kunci: Strategi komunikasi, resolusi konflik, Tanjung Balai.


Full Text:

PDF

References


Arifin, A. (1984). Strategi Komunikasi Suatu Pengantar Ringkas. Bandung: Armico.

Chandra, R. I. (1992). Konflik dalam Hidup Sehari-hari. Yogyakarta: Kanisius.

Daulay, H. (2001). Dakwah di Tengah Persoalan Budaya dan Politik. Yogyakarta: LESTI.

Hasibuan, S. (2017). Dinamika Hubungan Umat Beragama di Kota Tanjung Balai (Studi tentang Konflik Rumah Ibadah).

Hidayat, I. (2009). Teori-teori Politik. Malang: Setara Press.

Imarah, M. (1999). Islam dan Pluralitas (Perbedaan dan Kemajemukan dalam Bingkai Persatuan). Jakarta: Gema Insani Press.

Koeswinarno, & Abdurrahman, D. (2006). Fenomena Konflik Sosial di Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga.

Koran Sindo. (2016). Persoalan Ekonomi Dan Eksklusivitas Harus Dituntaskan | Koran Sindo | Sumber Referensi Terpercaya. Retrieved February 9, 2019, from http://koran-sindo.com/page/news/2016-08-01/5/1.

Outhwaite, W. (2008). The Blackwell Dictionary of Modern Social Thought (Kamus Lengkap Pemikiran Sosial Modern). (T. W. BS, Trans.) (Kedua). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Pelly, U. (1999). Akar Kerusuhan Etnik di Indonesia: Suatu Kajian Awal Konflik dan Disintegrasi Nasional di Era Reformasi. Jurnal Antropologi Indonesia, (58).

Ridwan, N. A. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Ibda’, 5(1).

Sulaeman, M. M. (2015). Konflik Pendekatan Ilmiah Modern dan Model Tradisional Berbasis Pengetahuan Lokal (Kasus di Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu). Sosiohumaniora, 17(1), 41–48. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v17i1.5671.

Suparto, D. (2014). Konflik Identitas Sosial Masyarakat Temanggung (Kajian Kekerasan Sosial di Temanggung Tahun 2011). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 4(2), 47–61. https://doi.org/10.14710/POLITIKA.4.2.2013.47-61.




DOI: https://doi.org/10.30743/mkd.v3i1.1001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sahdin Hasibuan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

This work is licensed under CC BY 4.0