Kebijakan Kontroversial Pemerintah Orde Baru di Ranah Pendidikan Tinggi Indonesia dalam Perspektif Historis

Dadan Adi Kurniawan, Alifah Diah Wijaya Putri, Yuandhi Yuan Pratama

Abstract


This study examines several controversial policies of the New Order government as a manifestation of educational politics in the realm of higher education. This study uses a historical method consisting of five steps by Kuntowijoyo, namely topic determination, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The data collection technique uses historical literature studies by utilizing various sources such as journals, books, theses, and articles that are credible and relevant. The results of the study show that several controversial policies of the New Order in the realm of higher education are the implementation of NKK/BKK to sterilize campuses from political activities that have the potential to endanger the stability of security and government power. More specifically, the government prohibits and complicates licensing for student activities to hold demonstrations, seminars, discussions, and other activities aimed at criticizing the government. In addition, lecturers and students are also prohibited from using left-wing learning resources that are contrary to Pancasila. Other controversial policies include the centralized election of campus leaders, the prohibition of long hair and the prohibition of wearing the hijab. Higher education level becomes one of the strategic spaces that cannot escape from the tight supervision, control, political and ideological interests of the rulers. As a result, the campus democracy is increasingly dimming due to the limited space for movement and expression of students, especially in non-academic matters.

Keywords


Educational politics; controversial policies; higher education; New Order

Full Text:

PDF

References


Ahmad, T. A. (2016). Sejarah Kontroversial di Indonesia: Perspektif Pendidikan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Aisyah, V. Y. (2014). Peran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya dalam Penerimaan Asas Tunggal Pancasila Berdasar Sumber Lisan Para Kader. AVATARA, 2(1), 14–19. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/4355/6751

Arief, M. I., & Husin, Gt. M. I. (2019). Agama Dan Sistem Pendidikan Nasional (Kasus Pelarangan Jilbab di Sekolah). DARUL ULUM, 10(2), 171–190. https://stitdukotabaru.ac.id/ejournal/index.php/darululum/article/download/36/27/

Aryono. (2017, Februari 14). Bee Gees dan Larangan Rambut Gondrong. Diakses dari: https://historia.id/kultur/articles/bee-gees-dan-larangan-rambut-gondrong-P0mb9/page/1. Pada tanggal 27 November 2024.

Athiyyah, A. A. (2014, Oktober 29). Wacana Rambut Gondrong dan Instabilitas Nasional. Diakses dari: https://indoprogress.com/2014/10/wacana-rambut-gondrong-dan-instabilitas-nasional/. Pada tanggal 27 November 2024.

Eviany, E. (2019). Pengantar Ilmu Politik dan Ruang Lingkupnya. Bandung: Cendikia Press.

Hafizah, Y. (2018). Fenomena Jilbab dalam Masyarakat Kosmopolitan: Interpretasi Teks dan Konteks atas Atas Jilbab. Khazanah, 16(2), 203–226. https://doi.org/10.18592/khazanah.v16i2.2336

Hasdiana, S., Alamsyah, N., Anwar, K., & Sya’roni. (2024). Kebijakan Pendidikan Pemerintah Indonesia Era Orde Baru Serta Pengaruhnya terhadap Pendidikan Islam di Indonesia. ALFIHRIS, 2(4), 14–27. https://doi.org/10.59246/alfihris.v2i3.950

Hutari, F. (2017). Hiburan Masa Lalu dan Tradisi Lokal. Yogyakarta: INSIST Press.

Kasenda, P. (2013). Soeharto: Bagaimana Ia Bisa Melanggengkan Kekuasaan Selama 32 Tahun? Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana

Kurniawan, D.A. (2023). Modernisasi Sistem Pendidikan Islam di Indonesia: Dari Awal Abad ke-20 hingga Periode Kontemporer. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial, 7(1), 24-38. https://doi.org/10.30743/mkd.v7i1.6151

Kurniawan, D.A., Nikmah, S.F & Mahardi, N.A.O. (2024). Portrait of Education Aspects in Indonesia During the Japanese Occupation (1942-1945). Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(1), 695-705. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i1.3536

Loppies, M. (2023). Pendidikan Zaman Orde Baru: Upaya Melanggengkan Kekuasaan Soeharto. Phinisi Integration Review, 6(2), 237–245. https://doi.org/10.26858/pir.v6i2.47116

Matitaputy, J. K. (2016). Model Pembelajaran Isu-Isu Kontroversial dalam Pembelajaran Sejarah. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3(2), 184–192. http://dx.doi.org/10.15408/sd.v3i2.4365

Muhajirin, Su’adi, & Widdah, M. El. (2024). Kebijakan Pendidikan di Masa Orde Baru. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 4(4), 3853–3864. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.13539

Mustafidah, Z. (2016). Gerakan Mahasiswa dan Kebijakan NKK/BKK Tahun 1978 – 1983. AVATARA, 4(1), 99–106. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/13986

Nambo, A. B., & Puluhuluwa, M. R. (2005). Memahami Tentang Beberapa Konsep Politik (Suatu Telaah dari Sistem Politik). Mimbar, 21(2), 262–285. https://doi.org/10.29313/mimbar.v21i2.177

Nasution. (1995). Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurlatifah, E. (2019). Jilbab dan Islam Indonesia Masa Orde Baru 1982-1991. Skripsi, Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pratama, R. A. (2017, Mei 27). Apa Peduli Negara Dengan Rambut Gondrong? Diakses dari: https://isolapos.com/2017/05/apa-peduli-negara-dengan-rambut-gondrong/. Pada tanggal 27 November 2024.

Pujiati. (2023). Perbandingan Dinamika Penggunaan Jilbab di Masa Orde Baru dan Reformasi. Jurnal Sejarah Indonesia, 6(2), 135–149. https://doi.org/10.62924/jsi.v6i2.32604

Purwoko, D. (1994). Semangat Taman Siswa dan Perlawanannya Terhadap Undang-Undang Sekolah Liar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 125-135.

Ramadhani, S., & Sumarno. (2018). Kebijakan Jilbab di SMA pada Masa Daoed Joesoef (Penerapan di Surabaya Tahun 1982-1991). AVATARA, 6(3), 365–376. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/24707

Rifai, Muhammad. (2017). Sejarah Pendidikan Nasional Dari Masa Klasik Hingga Modern. Depok: Ar-Ruzz Media.

Rizkiah, N., Suwirta, A., & Supriatna, E. (2018). Suara Mahasiswa dari Dua Kota: Perbandingan Pandangan Isola Pos di Bandung dan Balairung di Yogyakarta terhadap Isu Politik di Indonesia, 1991-1998. MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, 3(1), 11–30. https://doi.org/10.17509/mimbardik.v3i1.10635

Safei, & Hudaidah. (2020). Sistem Pendidikan Umum Pada Masa Orde Baru (1968-1998). Jurnal Humanitas, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.29408/jhm.v7i1.3253

Sair, A. (2016). Kampus dan Degradasi Pengetahuan Politik Mahasiswa. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 1(1), 9–20. https://doi.org/10.17977/um021v1i12016p009

Salam, F. (2010, April 22). Kutu Subversif dalam Rambut Gondrong. Diakses dari: https://historia.id/kultur/articles/kutu-subversif-dalam-rambut-gondrong-PMGyD/related/page. Pada tanggal 5 Desember 2024.

Sarnoto, A. Z. (2012). Konsepsi Politik Pendidikan di Indonesia. Educhild, 1(1), 30–40. http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v1i1.1622

Setiyawan, R., & Budiman, A. (2019). Bergerak dari Otoritarianisme Orde Baru ke Reformasi: Kuasa Negara atas Pendidikan di Indonesia dalam Perspektif Ideological State Apparatus (ISA) Louis Althusser. Didaktis, 19(2), 211–219. https://doi.org/10.30651/didaktis.v19i2.7561

Subkhan, E. (2018). Ideologi, Kekuasaan, dan Pengaruhnya Pada Arah Sistem Pendidikan Nasional Indonesia (1950-1965). Journal of Indonesian History, 7(1), 19-34.

Suparno, B. A. (2012). Reformasi dan Jatuhnya Soeharto. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Suryanto, Widodo, A., & Nursalim. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Berlatar Isu Kontroversial sebagai Penguatan Watak Kewarganegaraan Mahasiswa. Cakrawala Pendidikan, 37(2), 250–259. https://doi.org/10.21831/cp.v37i2.15962

Suwignyo, A. (2019). Pendidikan, Kekuasaan, dan Kolonialisme. Yogyakarta: Selarung Institute.

Suwirta, A. (2018). Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Studi Kasus Pers Mingguan Mahasiswa Indonesia di Bandung, 1966-1974. Mimbar Pendidikan, 3(2), 113–136. http://dx.doi.org/10.17509/mimbardik.v3i2.13949

Widyanti, R. H. D., Budi Prasetya, Y., & Fauzi, I. A. (2023). Gerakan Mahasiswa Pada Masa Orde Baru 1974-1978 : dari Malari hingga NKK/BKK. Chronologia, 4(3), 140–153. https://doi.org/10.22236/jhe.v4i3.11426

Wijanarko, T. S. (2019). Rambut Gondrong di Semarang pada Tahun 1967. Skripsi, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Wirayudha, R. (2017, Agustus 15). Ibu Tien dan Rambut Gondrong. Diakses dari: https://historia.id/kultur/articles/ibu-tien-dan-rambut-gondrong-PewX8. Pada tanggal 5 Desember 2024.

Wirjowerdojo, K. (1978). Normalisasi Kehidupan Kampus dan Perundang-Undangan Pendidikan/Perguruan Tinggi. Jurnal Hukum & Pembangunan, 8(5), 512–521. https://doi.org/10.21143/jhp.vol8.no5.792

Yudhistira, A. W. (2010). Dilarang Gondrong! Praktik Kekuasaan Orde Baru Terhadap Anak Muda Awal 1970-an. Tangerang: Marjin Kiri.

Yuningsih, H. (2015). Kebijakan Pendidikan Islam Masa Orde Baru. JURNAL TARBIYA, 1(1), 175–194. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jurnal-tarbiya/article/view/142




DOI: https://doi.org/10.30743/mkd.v9i1.10380

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Dadan Adi Kurniawan, Alifah Diah Wijaya Putri, Yuandhi Yuan Pratama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

This work is licensed under CC BY 4.0