Perkembangan Muhammadiyah di Kabupaten Aceh Tenggara, 1955-2022

Mirna Anggriani, Solihah Titin Sumanti, Abdi Mubarak Syam

Abstract


Established in 1937, Muhammadiyah made its debut in Southeast Aceh through Minangkabau migrants, propagating its teachings and organization. Despite initial challenges, including misconceptions labeling Muhammadiyah as Wahabi or Salafi, it emerged as a Quran and Hadith-based movement. Utilizing historical research methods, this study explores Muhammadiyah's impact on Southeast Aceh, revealing rapid acceptance among the Alas people due to their existing religious understanding. Muhammadiyah significantly influenced the region, targeting social, educational, and religious spheres for renewal. Its presence led to the establishment of educational institutions and social development, resonating deeply with the community's needs. Muhammadiyah's role in Southeast Aceh exemplifies its broader mission to enrich Islamic practices and community welfare, underscoring its profound influence in the region's religious and social landscape. Through its multifaceted initiatives, Muhammadiyah continues to shape the socio-religious fabric of Southeast Aceh, embodying a dynamic force for positive change in the community.

Keywords


Muhammadiyah; Southeast Aceh; religious renewal; social development; historical research

Full Text:

PDF

References


Alauddin, A., Fathma, A., Af’ida, L., & Helwa, F. (2023). Strategi Berkelanjutan Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Komunitas Lokal: Studi Kasus Kabupaten Magelang. Community, 9(1), 1–15.

Alfian. (2014). Perkembangan Muhammadiyah di Banda Aceh (1923-1943). Universitas Sumatera Utara.

Ambarwati, A. (2018). Perilaku dan Teori Organisasi. In Amirullah (Ed.), Media Nusa Creative (Issue April). Media Nusantara Creative. https://doi.org/10.1111/j.1469-0691.2011.03558.x

Budairi, A. (2002). Eksistensi Organisasi Masyarakat dan Searah Perkembangannya di Indonesia. Gramedia.

Gusfira, N. (2017). Strategi Dan Dinamika Muhammadiyah Di Takengon. Jurnal As-Salam, 1(3), 16–29.

Hasmida. (2017). Perkembangan Muhammadiyah di Gampong Kuta Bak Drien Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (2009-2017). UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Muhammadiyah, P. W. (n.d.). Sekilas Sejarah Muhammadiyah Aceh. http://aceh.muhammadiyah.or.id/content-3-sdet-sejarah.html

Murni, D. (2002). Dr. H. Abdul Karim Amrullah: Pengaruhnya dalam Gerakan Pembaruan Islam di Minangkabau Pada Awal Abad ke-20. INIS.

Nashir, H. (2014). Memahami Ideologi Muhammadiyah (I. Nasri, Ed.; Edisi ke E). Suara Muhammadiyah.

Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif Ahmad Rijali UIN Antasari Banjarmasin. 17(33), 81–95.

Rusdi, S. (2007). Organisasi-Organisasi Pergerakan Nasional di Aceh Awal Abad XX. Badan Perpustakaan Provinsi Nanggro Aceh Darussalam.

Suyitno. (2018). Metode Penelitian Kualitatif (A. Tanzeh, Ed.; Cetakan 1). Akademi Pustaka.

Syaifullah. (1997). Gerakan Politik Muhammadiyah dalam Masyumi. Grafiti.

Syam, F. (2004). Yusril Ihza Mahendra: Perjalanan Hidup, Pemikiran dan Tindakan Politik (Cetakan pertama). Gunung Agung.

Waryanti, S., Seno, & Indriani. (2005). Sejarah Perkembangan Muhammadiyah di Aceh (R. Sufi & A. Nur, Eds.; Cetakan 1). Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Zain, A., Maimun, & Fuadi, M. (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Modernitas. 1(1), 17–42.

Zalekha. (2017). Sejarah Perkembangan Muhammadiyah di Blangpidie Tahun 1970-sekarang. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.




DOI: https://doi.org/10.30743/mkd.v8i1.8675

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Mirna Anggriani, Solihah Titin Sumanti, Abdi Mubarak Syam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.