TINJAUAN ASPEK KOROSI PADA MAKANAN DALAM KEMASAN KALENG

Ahmad Bakhori

Abstract


Kaleng adalah lembaran baja yang disalut timah (Sn) atau berupa wadah yang dibuat dari baja dan dilapisi timah putih tipis dengan kadar tidak lebih dari 1,00-1,25% dari berat kaleng itu sendiri. Terkadang lapisan ini dilapisi lagi oleh lapisan bukan metal yaitu untuk mencegah reaksi dengan makanan ataupun minuman di dalamnya. Kelebihan menonjol dari kemasan ini adalah bisa dilakukannya proses sterilisasi, sehingga makanan yang disimpan di dalamnya menjadi steril, tidak mudah rusak, dan awet. Salah satu aspek penting dalam peruduk makanan dalam kemasan kaleng yang sering terlupakan adalah maslah terkorosinya kaleng oleh makanan yang ada di dalamnya di tinjau dari jenis makanan dan lamanya dalam kemasan. Di Indonesia dewasa ini, masalah tersebut seharusnya sudah waktunya mendapat perhatian yang serius. Dalam tulisan ini di kemukakan jenis-jenis korosi yang sering terjadi pada kaleng pengemas makanan, faktor-faktor yang mempengaruhi proses korosi serta persyaratan yang harus di penuhi oleh bahan untuk kalengpengemas makanan.


Full Text:

PDF

References


KR Trethewey J Chamberlain”, KOROSI, 1991.

P.W. Board and R.J. Steele, “diagnosis of Corrosion Problems in Tinplate Food Cans”, Division of Food Research Technical Paper No. 41, Austaralia, 1975.

S. Ranganna, Ph.D., “Manual of Analysis of Fruit and Vegetable Products”, Tata Mc. Graw-Hill Publishing Company Limited – New Delhi.

“Corrosion Technology” Juni 1965, pp 9 – 11; 17 – 19.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)