PENGEMBANGAN MESIN PEMOTONG RUMPUT MENJADI ALAT PEMOTONG PANEN BUAH KELAPA SAWIT

Muhammad Alfikar Marpaung

Abstract


Salah satu hasil perkebunan Indonesia yang dipandang sangat potensial dan strategis untuk
dikembangkan adalah kelapa sawit (Elaeisguineensis Jacq) merupakan produk andalan nasional, minyak sawit mempunyai prospek yang cukup cerah untuk pertumbuhan ekspor komoditi perkebunan bila dibandingkan dengan produk minyak nabati lainnya. Pemanenan kelapa sawit adalah pemotongan tandan buah segar (TBS) dari pohon hingga pengangkutan ke pabrik. Kegiatan panen kelapa sawit memerlukan teknik tersendiri untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Saat ini petani masih menggunakan peralatan konvensional dalam pemanenan buah kelapa sawit. Proses panen kelapa sawit seperti dodos atau egrek dalam panen harus menyesuaikan dengan ketinggian kelapa sawit. Penggunaan alat panen konvensional menghabiskan banyak energi karena proses yang cukup sulit dan alat yang cukup berat. Sehingga petani sering mengalami gangguan kesehatan seperti gangguan otot rangka. Alat panen kelapa sawit ini dirancang menggunakan mesin untuk mempermudahkan petani dalam memanen buah sawit. Alat ini dirancang dari mesin pemotongrumput dengan mengubah gerak mata pisau pemotong rumput menjadi gerak translasi bolak-balik. Mata pisau dodos ataupun egrek akan dikonversikan menjadi gerakan tranlasi bolakbalik untuk memotong tandan sawit.


Full Text:

PDF

References


Anonim. 2015.Potensi Perkebunan SumutSangatMenjanjikan.

http://www.medan bisnisdaily.com/news/read/2015/05/20/164

/potensiperkebunan-sumut-sangat menjanjikan/#.WBRZM9 J97IU. Diakses tanggal 11 April 2018. VOL. 2 NO. 2 , MEI 2018 ISSN : 2548-1878 (Online) ISSN : 2548-186X (Cetak)

Anonim. 2001. Statistik Perkebunan Indonesia: KelapaSawit.

DirektoratJenderal Perkebunan Indonesia, Jakarta.

Anonim. 2015. Roda Gigi – Transmisi Daya (Power Transmission).http:// teknik pustaka. blogspot.co.id/2015/10/ roda-gigitransmisi- daya-power.html. Diakses tanggal 12 April 2018.

Hendra dan Rahardjo, S. 2009. Risiko Ergonomi dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Panen Kelapa Sawit. Prosiding Seminar Nasional Ergonomi IX, D11. Universitas

Diponegoro.

Kiyokatsu Suga dan Sularso. (1997). Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: PT Pradnya Paramitha [6] Rizaldi, T., 2006. MesinPeralatan. USU Press, Medan.

Romiyadi dan Swasono, T. 2013. Modifikasi Mesin Pemotong Rumput Menjadi Alat Panen Sawit Mekanik. Jurnal Sawit Indonesia. 3 (1): 1-5.

Suherman, dkk. 2012 Perbaikan Sifat Fisis Dan Mekanis Alat Panen Buah Kelapa Sawit (Egrek dan dodos) Produk Lokal. Jurnal Dinamis,Volume I, No.11: 37 – 43.

Tarigan, A.A., Daulay, S.B., dan Munir, A.P. 2013. Rancang Bangun Alat Pemotong Pelepah Kelapa Sawit Mekanis. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, Volume I, No. 4: 111-116.

Wigena, I.G.P., H. Siregar, Sudrajat, dan S.R.P. Sitorus. 2009. Desain model pengelolaan kebun kelapa sawit plasma berkelanjutan berbasis sitem pendekatan dinamis (Studi kasus kebun kelapa sawit plasma PTPN V Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau). Jurnal Agro Ekonomi. 27(1): 81-108.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)