PENGARUH JENIS RAGI DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP MUTU BIJI KAKAO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis ragi dan lama perendaman terhadap mutu biji kakao. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan yaitu : Faktor I Jenis ragi (R) terdiri dari 4 taraf : R0 = Kontrol; R1 = Ragi Roti; R2 = Ragi Tempe dan R3 = Ragi Tape. Faktor II Lama perendaman (P) terdiri dari 4 taraf : P1 = 1 jam; P2 = 2 jam; P3 = 3 jam dan P4 = 4 jam. Parameter yang diamati adalah rendemen, pH, kadar air, kadar lemak dan uji organoleptik rasa dan aroma.
Pelaksanaan penelitian dilakukan di laboratorium Fakultas Pertanian UISU Medan, pada bulan Maret 2012. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah kakao, ragi roti, ragi tempe, ragi tape.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis ragi dan lama perendaman terhadap mutu biji kakao. Hasil analisis secara statistik pada masing-masing parameter adalah ;
Rendemen dan pH
Jenis ragi berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen biji kakao. Interaksi jenis ragi dan jumlah ragi berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen mutu biji kakao. Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap pH biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap pH biji kakao. Interaksi jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap pH biji kakao.
Kadar Air dan Kadar Lemak
Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air biji kakao. Jumlah ragi berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar air biji kakao. Interaksi jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar air biji kakao. Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar lemak biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar lemak biji kakao. Interaksi jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar lemak biji kakao.
Nilai Uji Organoleptik Rasa dan Aroma
Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik rasa biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik rasa biji kakao. Interaksi jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai uji organoleptik rasa biji kakao.Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik aroma biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik aroma biji kakao. Interaksi pengaruh jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai uji organoleptik aroma biji kakao.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonimous, 1992. Komposisi Kimia dan Zat Gizi Hasil Pertanian. PAU, IPB. Bogor.
Desrosier, N.W., 1998. Teknologi Pengawetan Pangan. Terjemahan Muchi Muljohardjo. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Hartobudoyo dan Sidarta., 1985. Manajemen Pembibitan Coklat dan Kelapa Sawit. Balai Penelitian Perkebunan, Jember.
Harun dan Asmir, 2000. Cocoa Processing. Kursus/Latihan Pengenalan Komoditi Kelapa Sawit dan Coklat. BPP Medan.
http://kimia.fmipaunair.ac.id, 2008.Tape. Tim Penulis UNAIR.
http://Pengolahan Kakao KADIN-104-1605,KADIN Indonesia, 2007. Pengolahan Kakao.
http://sultra 2011. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara. Litbang. deptan.go.id.
Ketaren, S. 1988. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI Pers, Jakarta
Maudy. Y., 1992. Nilai Tambah 29-58 Milyar Rupiah Kalau Mutu Kakao Rakyat dibenahi. Trubus, No. 267 Thn. XXIII.
Pusat Penelitian Perkebunan., 1991. Panduan Pengolahan Kakao. Asosiasi Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesia, Jember.
Siregar, THS., 1988. Pendekatan Fisiologi Pada Pengelolaan Tajuk dan Pelindung Coklat. Balai Penelitian Perkebunan, Jember.
Siregar THS, Slamet R dan Laeli N., 2002. Coklat. Penebar Swadaya. Jakarta
Soekarto, S.T. 1982. Penelitian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian PUSBANG-TEPA, IPB Bogor.
Sudarmadji. S, B. Haryono, dan Suhardi, 1984. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Hasil Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sunaryo dan S. Situmorang. 1998. Budidaya dan Pengolahan Coklat. Balai Penelitian Perkebunan, Jember.
Susanto, FX., 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Kanisius, Yogyakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.