PENGARUH PEMBERIAN Ca TERHADAP LINGKAR BATANG DAN PRODUKSI TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muel. Arg) YANG DIAPLIKASIKAN CaCO3, MgSO4 DAN KCl

Mahyuddin Dalimunthe, Ratna Mauli Lubis, Muhammad Ridwan Susanto

Abstract


Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muel Arg.) merupakan sumber pengasil karet alam yang ikut berkontribusi dalam peningkatan devisa bagi negara. Berbagai proses peningkatan kualitas produksi dilakukan baik dalam aspek pertanian maupun dalan aspek biologis. Perlunya dilakukan peningkatan produksi dikarenakan kebutuhan karet alam masih kurang.

       Penelitian ini dilaksanakan di kebun PTPN III Sarang Ginting Afd II Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Ketinggian tempat  30 mdpl. Penelitian ini telah dimulai bulan Januari 2019 sampai April 2019.

       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pemberian CaCO3 terhadap lingkar batang dan produksi tanaman karet yang diaplikasi kaptan, kiserit dan KCl, untuk mengetahui pengaruh pemberian CaCO3 terhadap kadar Ca pada tanah, serta untuk mengetahui pengaruh pemberian CaCO3 terhadap lingkar batang.

       Penelitian ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktorial dengan 3 faktor perlakuan yaitu pertama kaptan, yaitu perlakuan pemberian kapur pertanian yang dilambangkan huruf C terdiri  dari C0 = kontrol, dan C1 = 1500 g/pohon/tahun. Faktor perlakuan kedua yaitu pemberian pupuk KCl yang dilambangkan K terdiri dari K0 = kontrol, K1 = 500 g/pohon, K2 = 1000 g/pohon dan K3 = 1500 g/pohon. Sedangkan faktor yang ketiga yaitu pemberian pupuk Kiserit yang dilambangkan huruf M yang terdiri dari M0 = Kontrol, M1 = 1500 g/pohon, M2 = 3000 g/pohon dan M3 = 4500 g/pohon. Adapun parameter yang diamati adalah pertambahan lingkar batang, mengukur kadar Ca pada tanah pada areal penelitian dan dilakukan 2 kali yaitu pada awal sebelum diberi perlakuan dan 4 bulan setelah perlakuan dan mengukur berat produksi tanaman yang dilakukan secara interval dalam waktu 4 hari sekali.

       Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Ca tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan lingkar batang, dan tidak berpengaruh nyata pada dinamika Ca yang terdapat pada tanah. Pemberian Ca belum berpengaruh nyata pada peningkatan produksi latek.


Keywords


Pemberian Ca; Lingkar Batang; Produksi Tanaman Karet

Full Text:

PDF

References


Anwar Chairil 2006. Perkembangan Pasar dan Prospek Agribisnis Karet DiIndonesia. Lokakarya Budidaya Tanaman Karet, tgl 4-6 September 2006 di Medan. hlm 19.

Barman, M., Lalit, M.S., Siba, P.D. and K. R. Raj. 2014. Effect ofapplied lime and boron on the availability of nutrients in an acid soil. Journal of Plant Nutrition 37: 357-373

BPEN.2003. Karet Alam ‘Berperang’ di Dua Pasar.Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN).

Budiman, H. 2012. Budidaya Karet Unggul, Pustaka Baru Press, Yogyakarta

Baker, A. V., & Pilbean, D. J. (2006). Hunger Sign in Crops. In D. J. Merhaut. Handbook of Plants Nutrion (p. 117). Florida, USA: CRC Press.

Cakmak, I., & Yazici, A. M. (2010). Magnesium: A forgotten element in crop production. Better Crops, 94(2), 23-25. Diakses dari http://www.kaligmbh.com.

Conyers, M.K., Heenan, D.P., Mcghie, W.J. and Poile, G.P/ 2003. Amelioration of aidity with time by limestone under contrasting tillage. Soil and Tillage Research 72 (2003): 85-94

Dierolf. T, T. Fairhurst and, E. Mutert. 2001. Soil Fertility Kit : A Tool Kit for Acid, Upland Soil Fertility Management in Shoutheast Asia. PT Jasa Katom; and Potash & Phosphate Institute (PPI). Canada.

Ditjenbun. 2007. Statistik Perkebunan Indonesia: Karet. Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta. 44 hlm.

Ditjenbun. 2008. Sambutan Direktur Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) pada Lokakarya Nasional Agribisnis Karet, Yogyakarta. 20-21 Agustus 2008. 7 hlm.

Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Garfindo Persada. Jakarta

Havlin, J.L., Beaton, J.D., Tisdale, S.L., and Nelson, W.L. (1999). SoilFertilityand Fertilizers. 6 Edition. Prentice Hall. Upper Saddle River, NJ.

Kasno, A., Rachim, A., Iskandar, dan Adiningsih, S.J. 2004. Hubungan nisbah K/Ca dalam larutan tanah dengan dinamika hara K pada Ultisol dan Vertisol lahan kering. Jurnal Tanah dan Lingkungan 6: 7 – 13.

Kompas. 2006. Kinerja Ekspor Capai Rekor. Kompas.

Landon, J.R. (ed). 1984. Booker Tropical Soil Manual. Booker Agric. Intern.

Ltd.

Loide, V. 2004. About the effect of contents and ratios of soil’s available calcium, potassium and magnesiumin liming of acid soils. Agronomy Research, 2: 7182.

Mustika. 2015. Mengenal Pupuk Kalium dan Fungsinya Bagi Tanaman. Balai Penelitian Lahan Rawa. Kementan.

Nugrahani, M.O., Rouf, A., Berlian, I dan Hadi, H. 2016. Kajian Fisiologis Kering Alur Sadap Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg). Warta Perkaretan 2016, 35 (2), 135-146. Pusat Penelitian Karet. Bogor

Pamungkas, A.S. 2008. Persemaian dan Pemeliharaan Tanaman Karet. Pusat Penelitian Karet: Balai Penelitian Getas.

Plaster, E. J. 1992. Soil Science And Management. Second Edition. Delmar Publishers Inc. Canada

Setyamidjaja, D., 1993. Karet Budidaya dan Pengolahan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Setiawan, D. H dan A. Andoko, 2005. Petunjuk Lengkap Budi Daya Karet. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Siregar, T dan Suhendry,I. 2013. Budidaya dan Teknologi Karet. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tuteja, N., & Mahajan, S. (2007). Further characterization of calsineurin B-like protein and its interacting partner CBL-interacting protein kinase from Pisum sativum. Plant Signal Behav, 2 (5), 3 5 8 - 3 6 1 . D o i : 10.4161/psb.2.5.4178.

Westeman, R.L. 1990. Soil Testing and Plant Analysis. Third Edition. Soil Science Society of America, Inc. Madison. Wisconsin, USA.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.