PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN WAKTU KONTAK PADA BIOSORPSI TEMBAGA (II) MENGGUNAKAN AMPAS TEBU

Nisa Alkhaira, Desy Kurniawati

Abstract


Tembaga merupakan logam berat yang beracun dan berbahaya jika masuk kedalam organ tubuh manusia dalam konsentrasi yang cukup besar apalagi jika berada dalam perairan. Ion Cu2+ dapat terakumulasi dalam otak, jaringan kulit, hati, pancreas yang bisa mengakibatkan kerusakan selaput darah, kerusakan ginjal, kerusakan saraf pusat dan menyebabkan depresi. Oleh karena itu diperlukan penanggulangan terhadap logam ini di perairan. Biosorpsi adalah proses penghilangan logam berat yang melibatkan penggunaan biomassa sebagai adsorben. Pada penelitian ini proses biosorpsi dilakukan menggunakan ampas tebu sebagai biosorben dan pengontakan secara batch. Pada penelitian ini dilakukan variasi ukuran partikel dan waktu kontak untuk melihat pengaruh ukuran partikel dan waktu kontak pada proses biosorpsi ini. Hasil penelitian didapatkan bahwa ukuran 250 µm  dan waktu kontak 90 menit merupakan kondisi optimum pada biosorpsi ini.


Keywords


biosorpsi, tembaga, ukuran partikel, waktu kontak, ampas tebu

Full Text:

PDF

References


Al-Homaidan, A.A. et al. (2014) “Biosorption of copper ions from aqueous solutions by Spirulina platensis biomass,” Arabian Journal of Chemistry, 7(1), hal. 57–62. doi:10.1016/j.arabjc.2013.05.022.

Anagnostopoulos, V.A., Koutsoukos, P.G. dan Symeopoulos, B.D. (2015) “Removal of U(VI) from Aquatic Systems, Using Winery By-Products as Biosorbents: Equilibrium, Kinetic, and Speciation Studies,” Water, Air, and Soil Pollution, 226(4). doi:10.1007/s11270-015-2379-5.

Costa, F. dan Tavares, T. (2016) “Biosorption of nickel and cadmium in the presence of diethylketone by a Streptococcus equisimilis biofilm supported on vermiculite,” International Biodeterioration and Biodegradation, 115, hal. 119–132. doi:10.1016/j.ibiod.2016.08.004.

Kardos, J. et al. (2018) “Correction to: Copper signalling: causes and consequences,” Cell Communication and Signaling, 16(1), hal. 1–22. doi:10.1186/s12964-018-0292-4.

Mathew, M.M., Mancy, T.B. dan Stanley, S.A. (2013) “Removal of chromium (VI) and iron (III) from aqueous solution using agricultural byproducts,” Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 5(4), hal. 301–309.

Puja, Desy Kurniawati, Edi Nasra, . Bahrizal, Umar Kalmar Nizar, I.D. (2019) “Effect of Biosorbent Particle Size on Biosorption of Lead (II) from Lengkeng Seeds and Shell (Euphoria logan Lour),” hal. 244–248.

Volesky, B. dan Holan, Z.R. (1995) “Biosorption of Heavy Metals,” Biotechnology Progress, 11(3), hal. 235–250. doi:10.1021/bp00033a001.

Yam, K.Y., Chong, W.C. dan Chung, Y.T. (2020) “Modified sugarcane bagasse as effective biosorbent for copper ions removal,” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 463(1). doi:10.1088/1755-1315/463/1/012086.




DOI: https://doi.org/10.30743/cheds.v6i2.6071

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nisa Alkhaira

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science

Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP - Universitas Islam Sumatera Utara
Kampus Induk UISU Jl. Sisingamangaraja XII Teladan, Medan 
Email: pend.kimia@fkip.uisu.ac.id | cheds@fkip.uisu.ac.id

Creative Commons License